Rusia Terus Gempur Ukraina, Wall Street Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (3/3/2022) seiring berlanjutnya serangan Rusia terhadap Ukraina.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 96,69 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 33.794,66. Indeks S&P 500 melemah 23,05 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 4.363,49. Indeks komposit Nasdaq merosot 214,08 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 13.537,94.

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung sepekan dan menyebabkan ribuan orang tewas, termasuk anak-anak. Volatilitas di pasar modal diperkirakan akan terus berlanjut selama invasi berlangsung.

Saham Tesal dan Amazon masing-masing terjun 4,6 persen dan 2,7 persen, menyebabkan penurunan tajam indeks komposit Nasdaq. Penurunan indeks S&P 500 terbatasi peningkatan saham sektor utilitas dan properti yang masing-masing melonjak 1,7 persen dan 1,1 persen.

Wall Street menguat pada sesi sebelumnya setelah pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan dukungannya terhadap peningkatan suku bunga The Fed sebesar 0,25 persen pada pertemuan 15-16 Maret mendatang.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu meningkatnya permintaan seiring berlanjutnya perang di Ukraina. Harga emas untuk pengiriman April 2022 naik 0,7 persen menjadi US$1.935,90 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,35 persen menjadi 97,73.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa anjlok 2,01 persen, dipicu berlanjutnya perang di Ukraina.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, terjun 190,71 poin, atau sekitar 2,57 persen, menjadi 7.238,85. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 301,71 poin, atau sekitar 2,16 persen, menjadi 13.698,40.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, tergelincir 309,60 poin, atau sekitar 3,72 persen, menjadi 8.011,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 119,65 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 6.378,37.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3335 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,2061 euro per pound.