Indeks Kospi Anjlok 1,81 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 54,73 poin, atau sekitar 1,81 persen, pada Senin (20/12/2021), menjadi 2.963 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 2 Desember.

Volume perdagangan mencapai 371 juta saham senilai 8,5 triliun won atau sekitar US$7,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 785 berbanding 117.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 552 miliar won dan 575 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,1 triliun won.

Angka indesk anjlok dipicu mencuatnya kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron secara global. “Dampak varian Omicron terhadap pasar saham semakin signifikan dari sebelumnya,” kata Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,15 persen dan 1,23 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver dan perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 2,99 persen dan 2,15 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 5,88 persen. Saham perusahaan farmasi SK Bioscience sebaliknya melonjak 1,48 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 9,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.190,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 11,80 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 7.292,20. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 38,76 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 3.593,60. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 447,77 poin, atau sekitar 1,93 persen, menjadi 22.744,86.