Wall Street Melemah Dipicu Anjloknya Saham Teknologi
Wall Street melemah pada Kamis (16/12/2021) dipicu anjloknya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 29,79 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 35.897,64. Indeks S&P 500 melemah 41,18 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 4.668,67. Indeks komposit Nasdaq terjun 385,15 poin, atau sekitar 2,47 persen, menjadi 15.180,44.
Saham sektor teknologi anjlok setelah para investor merombak portofolio saham mereka untuk mengakomodir kebijakan tapering Federal Reserve AS. Saham Nvidia dan Tesla masing-masing terjun 6,8 persen dan 4,2 persen, saham Apple, Microsoft, dan Amazon masing-masing anjlok 4,07 persen, 2,76 persen, dan 2,48 persen.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor teknologi mengalami penurunan tertajam. Sektor finansial sebaliknya mengalami penguatan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Januari 2022 naik 1,9 persen menjadi US$1.798,20 per ons. Indeks dolar AS turun 0,56 persen menjadi 95,945.
Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,2 persen, dipicu meningkatnya saham perbankan dan pertambangan usai bank sentral Eropa berjanji untuk terus mendukung aktivitas perekonomian dan memangkas stimulus secara bertahap.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 89,86 poin, atau sekitar 1,25 persen, menjadi 7.260,61. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 160,05 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 15.636,40.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 105 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 8.380. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 77,44 poin, atau sekitar 1,12 persen, menjadi 7.005,07.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,8 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3368 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,7 persen menjadi 1,1828 euro per pound.

