Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Rabu (15/12/2021). Angka indeks hanya bergerak naik 1,44 poin menjadi 2.989,39.

Volume perdagangan moderat mencapai 425,9 juta saham senilai 8,1 triliun won atau sekitar US$6,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 521 berbanding 319.

Angka indeks bergerak terbatas seiring kehati-hatian para investor sebelum diumumkannya hasil pertemuan Federal Open Market Committee.

“Para investor memperkirakan bank sentral Amerika Serikat akan mempercepat penghentian program pelonggaran kuantitatif dan melakukan peningkatan suku bunga untuk beberapa kali pada tahun depan. Mereka mengkhawatirkan dampak penyebaran varian Omicron secara global,” jelas Kim Yoo-Mi, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi secara total melepas saham senilai 197 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 170 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,8 persen dan 2 persen.  Maskapai penerbangan Korean Air Lines menguat 0,3 persen, sementara saham perusahaan kosmetik Amorepacific melambung 4,4 persen.

Di sisi lain, saham perusahaan tembakau KT&G anjlok 2,2 persen dipicu rencana penghentian operasional bisnis di Amerika Serikat akibat pengetatan regulasi di negara tersebut.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing merosot 0,95 persen dan 1,2 pesen. Saham perusahaan ban Hankook Tire terjun 2,4 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,60 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.185,20 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 51,30 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 7.327,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 13,89 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 3.647,63. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 215,19 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 23.420,76.