Indeks Kospi Turun 0,46 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 31,71 poin, atau sekitar 0,46 persen, pada Selasa (14/12/2021), menjadi 2.987,95.
Volume perdagangan moderat mencapai 566 juta saham senilai 9,2 triliun won atau sekitar US$7,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang nau 574 berbanding 284.
Angka indeks turun dipicu kehati-hatian para investor sebelum mengetahui hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). “Aksi wait-and-see mewarnai pasar saham sampai ketidakpastian hasil pertemuan FOMC terselesaikan,” kata Kim Sae-Hun, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 359 miliar won dan 198 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 512 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,26 persen, saham SK Hynix sebaliknya turun 0,41 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem, perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI, dan perusahaan penyedia layanan finansial Kakao Pay masing-masing terjun 5,01 persen, 3,27 persen, dan 6,05 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melonjak 2,06 persen, sementara saham Celltrion naik 0,49 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 1,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.182,6 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,46 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,90 poin menjadi 7.378,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Singapura, Vietnam, dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 19,56 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 3.661,53. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 318,63 poin, atau sekitar 1,33 persen, menjadi 23.635,95.

