Indeks Kospi Turun 0,28 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 8,57 poin, atau sekitar 0,28 persen, pada Senin (13/12/2021), menjadi 3.001,66.

Volume perdagangan moderat mencapai 368 juta saham senilai 8,5 triliun won atau sekitar US$7,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 495 berbanding 347.

Angka indeks turun dipicu kehati-hatian para investor jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat. “Indeks Kospi akan terus berfluktuasi sampai hasil pertemuan FOMC diumumkan,” jelas Lee Jin-Woo, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 137 miliar won dan 365 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 468 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,13 persen, saham SK Hynix sebaliknya naik 0,83 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing merosot 1,14 persen dan 2,04 persen.

Di sisi lain, saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing naik 0,72 persen dan 0,7 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,5 persen menjadi 1.180,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 25,80 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 7.379,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 14,73 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 3.681,08. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 41,14 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 23.954,56.