ANALIS MARKET (08/11/2021) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (05/11/2021), IHSG ditutup melemah 4,65 poin (-0,07%) ke level 6.581,79.
IHSG melemah tipis pasca rilis data PDB Indonesia (Q3-2021) tercatat tumbuh sebesar 3,51% yoy, melambat dari pertumbuhan 7,07% (Q2-2021).
Di saat yang sama, rilis data Cadangan Devisa Indonesia (Okt-2021) turun 0,95% menjadi US$145,5 miliar, sebelumnya sebesar US$146,9 miliar (Sept2021).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu (05/11), ditutup menguat setelah data pasar tenaga kerja AS dan berita tentang pil Pfizer baru meningkatkan optimisme pelaku pasar tentang pemulihan ekonomi global yang mendorong saham terkait dengan rebound ekonomi.
Ekonomi AS menambahkan 531 ribu pekerjaan (Oktober), tingkat pengangguran turun ke level terendah pandemi baru 4,6%, sementara tekanan upah tetap terkendali.
Di sisi perusahaan, saham Peloton turun lebih dari 35% setelah perusahaan mengeluarkan perkiraan kuartalan yang mengecewakan.
Sementara itu, saham Pfizer diperdagangkan lebih tinggi setelah perusahaan mengatakan pil Covid19 mengurangi rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi sebesar 89%.
DJIA (+0,56%), S&P 500 (+0,37%), dan Nasdaq (+0,20%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Konsumen (Okt-2021),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (08/11/2021).

