Penjualan Instrumen Ekuitas Turun, Laba PALM Anjlok 76 Persen Pada Akhir September 2021

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Provident Agro Tbk (IDX: PALM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp209,02 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, atau anjlok 76,22 persen dbandingkan periode sama tahun 2020 yang terbilang Rp879,48 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar hanya tersisa Rp29,54. Sedangkan di akhir September 2020 sebesar Rp124,29.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2021 tanpa audit emiten pertanian itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/11/2021).

Padahal, pendapatan perseroan tercatat naik 39,03 persen menjadi Rp260,93 miliar. Rincinya, pendapatan dari minyak kelapa sawit naik 37,42 persen menjadi Rp235,16 miliar dan inti sawit naik 66,66 persen menjadi Rp25,776 miliar.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 12,5 persen menjadi Rp135,35 miliar, tapi laba kotor naik 89,39 persen menjadi Rp125,58 miliar.

Hanya saja, pendapatan lain lain anjlok 84,18 persen dan tersisa Rp133,26 miliar. Hal itu dipicu pos perubahan nilai wajar investasi pada instrumen ekuitas anjlok 80,68 persen dan tersisa Rp124,8 miliar.

Terlebih di kuartal III 2021 ini, perseroan tidak membukukan penjualan investasi, berbanding terbalik dengan periode sama tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp208,18 miliar.

Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 2,5 persen menjadi Rp4,145 triliun. Hal itu ditopang pertumbuhan saldo laba belum dicadangkan sebesar 7,4 persen menjadi Rp3,19 triliun.