Vendor Beauty Club Siap Tangkap Peluang ‘Kue’ Industri Kecantikan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Industri kecantikan diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 7,2 persen atau Rp77,3 triliun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaporkan, total produk kosmetik yang terdaftar dan dijual secara resmi di Indonesia sebesar 33,823 produk, atau meningkat sebesar 11,57 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016.

Mengacu pada hal itu, Founder sekaligus CEO Vendor Beauty Club (VBC), Nuza Abramska mengatakan, VBC sebagai pionir agensi dan maklon kosmetik yang khusus berfokus dengan beauty dari Indonesia, melihat potensi besar terhadap pertumbuhan industri kecantikan di Tanah Air.

Menurutnya, perusahaan terus berupaya memaksimalkan peranannya dan mendorong kemunculan kosmetik lokal untuk mengambil ceruk di tengah pesatnya pertumbuhan industri kecantikan.

Apalagi, pasar kosmetik telah menjadi fitur tak terpisahkan dari gaya hidup modern individu.

Selain itu, pertumbuhan kesadaran tentang kecantikan eksternal bersama dengan kecerdasan internal individu telah menjadi salah satu faktor pendorong utama penggunaan kosmetik yang semakin bertumbuh.

“Saat ini, bersama dengan wanita, ada peningkatan penggunaan kosmetik di kalangan pria dalam rutinitas sehari-hari mereka, yang melengkapi pertumbuhan permintaan pasar ekspor di ranah kosmetik," kata Azka kepada media, Jumat (01/10/2021).

Dia mengungkapkan, VBC memiliki visi dan misi hadir untuk membantu para klien merealisasikan brand kecantikan atau kosmetik impian mereka.

Selama kurang lebih 2 tahun, VBC telah bekerja sama dan membantu lebih dari 50 brand kosmetik di Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya, dari penentuan formulasi, produksi di pabrik, hingga marketing promosi dan branding.

Di balik VBC sendiri, ada tim profesional yang memang sudah pengalaman di bidangnya masing-masing.

Setiap eksekusi pekerjaan yang dilakukan berfokus pada kepuasan klien dan identitas masing-masing brand yang berkualitas, unik, dan istimewa.

Azka pun menargetkan, pertumbuhan pemasaran VBC selama setahun ke depan sebesar 1-2% dibanding tahun sebelumnya. Target ini seiring dengan tren masyarakat Indonesia yang mulai menjadikan produk kecantikan sebagai kebutuhan primer.

"Dengan perubahan gaya hidup seperti itu, tentu saya berharap pertumbuhan pasar kosmetik di Indonesia juga semakin tinggi," kata dia.

Lebih lanjut diungkapkan, VBC selalu mengutamakan apa yang menjadi keinginan klien maupun konsumen. Baik itu dari formulasi, jenis produk, hingga branding, semuanya dikerjakan oleh orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.

Semua ide yang tertuang dan kerja sama yang dilakukan oleh tim berfokus pada hasil terbaik dan target yang ingin dicapai masing-masing klien.

VBC juga melakukan pendekatan holistik atau secara menyeluruh ketika bekerja dengan setiap klien. Artinya, berkomitmen membantu klien mengerjakan seluruh proses dari A hingga Z.

“Tidak hanya membuat konsumen lebih tertarik dengan produk si klien, namun kami juga mencoba menjadi solusi yang mampu menghemat lebih banyak waktu dan modal yang dikeluarkan klien. Dan sudah terbukti cara yang kami lakukan berhasil berdasarkan beberapa brand yang kami bantu kembangkan," pungkasnya.