Pemerintah Cari Solusi Jaga Stabilitas Harga Daging Sapi

Pasardana.id - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI)  menyatakan, kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka stabilisasi harga daging sapi sudah dihasilkan dalam rapat koordinasi antara pemerintah, pedagang, dan distributor daging sapi, Selasa (19/01/2021) kemarin.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APDI, Asnawi mengatakan, ada beberapa kesepakatan terkait stabilisasi harga daging sapi yang sudah disepakati antara pemerintah, pedagang, dan distributor.

Sementara, pihak distributor sendiri diwakili oleh Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo).

"Pemerintah menjamin harga karkas tertinggi di bawah Rp100 ribu per kg, yaitu dengan harga (saat ini) Rp95 ribu per kg (dari distributor)," ujar Asnawi, Rabu (20/1/2021).

Sementara harga timbang sapi hidup di tingkat feedloter ditetapkan terendah sebesar Rp48.500 per kg dan tertinggi Rp49 ribu per kg.

"Ini sudah tidak bisa dinego lagi, kami pedagang minta (harga karkas) di level Rp90 ribu, sapi hidup Rp45 ribu tertinggi, tapi dari Gapuspindo mengatakan itu sangat tidak mungkin, jadi tidak ada titik temu, dan kesepakatannya adalah posisi di bawah Rp100 ribu per kg," jelasnya.

Selanjutnya, disampaikan Asnawi, pemerintah akan mengambil alternatif impor sapi siap potong dari Australia untuk menjamin harga karkas tetap berada di kisaran Rp95 ribu per kg.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengimpor daging sapi siap potong dari Meksiko.

"Ini (impor) dalam waktu dekat, dua bulan ke depan," tukasnya.

Sebagai informasi, saat ini, harga daging sapi tengah meningkat. Hal ini membuat pedagang merugi karena sepi pembeli, sehingga memutuskan untuk mogok jualan.

Mogok jualan dilakukan oleh para pedagang daging sapi di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) mulai Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1) nanti.

Mogok akan berakhir bila Kemendag mengumumkan hasil kesepakatan antara pemerintah, pedagang, dan distributor dari rapat yang digelar pada Selasa (19/1) kemarin.