ANALIS MARKET (08/9/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Menguat
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Senin, 07/09/2020, IHSG ditutup melemah 9 poin atau 0,18% menjadi 5,230. Sektor keuangan, perkebunan bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari:
1.AMERIKA & CHINA, DUA RASA YANG BERBEDA
Pemerintah Trump kembali menuang bensin ke dalam hubungannya dengan China ditengah situasi dan kondisi mendekati pemilu yang akan diadakan sebentar lagi di Amerika. Presiden Trump mengatakan akan memberikan sanksi terhadap perusahaan Amerika yang menciptakan lapangan pekerjaan di luar negeri dan melarang mereka semua untuk berbisnis dengan China apalagi untuk memenangkan kontrak pemerintah. Trump mengatakan bahwa kami akan memproduksi pasokan pasokan, khususnya manufacture yang penting di Amerika, dan kami juga akan membuatkan kredit pajak untuk barang barang Made in America. Tidak hanya itu saja, Trump juga akan memberlakukan tarif kepada perusahaan yang meninggalkan Amerika dan menciptakan lapangan kerja di China atau negara lain. Trump mengatakan bahwa ketika perusahaan perusahaan tersebut tidak dapat melakukannya di Amerika, biarlah mereka membayar pajak yang lebih besar untuk membangunnya di tempat lain dan mengirimkannya ke Amerika. Trump akan melakukan larangan khususnya terkait kontrak federal dari perusahaan yang melakukan outsourcing dengan China. Reaksi Trump ini tidak lain dan tidak bukan adalah bahwa Trump mulai menerima ide atau gagasan untuk memisahkan perekonomian Amerika dengan China. Trump dengan Tegas mengatakan bahwa dirinya akan mengakhiri ketergantungan Amerika kepada China, karena Amerika tidak dapat mengandalkan China dan Trump tidak ingin China membangun militer seperti yang mereka sedang bangun saat ini, dan menggunakan uang Amerika untuk membangun militer dengan kemampuan yang lebih baik. Kami sebetulnya sedikit bingung, padahal kan setiap negara berhak untuk memperkuat basis militernya untuk menjaga kedaulatan negaranya, dan bagaimana cara negara tersebut membangunnya termasuk uangnya dari mana tentu itu semua kembali ke negara tersebut. Tampaknya antara keepoh dan cemburu beda tipis pemirsa, mungkin itu yang dirasakan Trump karena gelisah menjelang pemilu. Kami melihat apabila Trump terpilih, tampaknya Trump akan kembali memasukkan permasalahannya dengan China pada periode kedua nanti. Trump mengatakan bahwa jika Biden menang, maka China juga akan menang dan mereka akan memiliki negara ini. Trump menambahkan bahwa pemilihan Presiden merupakan pemilihan yang paling penting dalam sejarah Amerika. Dan dibawah pemerintahan saya, Amerika akan menjadi negara adidaya manufacture untuk dunia, oleh karena itu Trump akan mengakhiri ketergantungan Amerika dengan China untuk selamanya. Trump memberikan gambaran yang lebih jelas bahwa Biden berpotensi untuk menjadi alat China, apalagi ditambah bahwa Trump juga selalu menyalahkan China terkait dengan penyebaran virus corona. Namun demikian, bagaimanapun juga Trump tetap dipandang gagal menangani virus corona oleh masyarakat Amerika. Tapi apakah China diam saja? Tentu tidak. Setelah sebelumnya Amerika bersiap untuk memberikan pembatasan ekspor terhadap SMIC ditambah lagi dengan apa yang disampaikan Trump di atas tadi, China gerah! China mengecam pemerintah Amerika terkait dengan pembatasan ekspor tersebut. Departement Pertahanan Amerika masih mempertimbangkan untuk menambahkan SMIC ke dalam Daftar Entitas Departement Perdagangan, yang dimana tentu saja hal tersebut akan membuat SMIC kesulitan untuk mendapatkan suku cadang yang dibuat oleh Amerika. Juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Zhao Lijian menuduh Amerika telah melakukan hegemoni secara terang terangan, hal yang sama pernah dahulu kala juga dituduhkan juga terkait hegemoni dari Amerika ke China. China juga dengan tegas menentang hal tersebut! China akan membuat sikap yang lebih serius terhadap penindasan Amerika yang tidak beralasan kepada China. Untuk jangka waktu tertentu, Amerika telah mengeneralisasi apa yang dimaksud dengan konsep keamanan nasional, dan menggunakan kekuasan negara untuk memberikan batas terhadap perusahaan China. Zhao menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Amerika tidak seperti yang disampaikan terkait dengan persaingan sehat yang selama ini selalu di banggakan Amerika. Masalah ini tidak hanya melanggar aturan perdagangan internasional, rantai industry global, rantai pasokan & nilainya, tetap juga merusak kepentingan nasional dan citra diri dari Amerika itu sendiri. Akibat perseteruan ini, saham SMIC turun lebih dari 23% pada hari Senin kemarin. Dari penglihatan kami, tentu saja kami melihat hubungan yang sudah tidak sehat. Meskipun memang ada kesepakatan tahap pertama yang sudah ditandatangani, namun itu bukan berarti bahwa hubungan antara Amerika dan China baik baik saja. Buktinya saat ini mereka sudah tidak lagi harmonis, dan bukan tidak mungkin impact yang ditimbulkan keduanya mampu mengirimkan gelombang ketidakpastian terkait dengan perekonomian dunia. Apalagi dunia saat ini tengah melakukan pemulihan perekonomian, namun tidak bisa sendiri, harus bersama sama, bahu membahu untuk menciptakan pemulihan yang lebih cepat. Kalau memang tidak bisa bersama, mungkin berpisah lebih baik, du ileee #berpisahdenganbangga. Karena kami melihat bahwa hal tersebut tidak bisa seperti ini terus menerus kedepannya, karena hanya akan menciptakan situasi dan kondisi yang diliputi oleh ketidakpastian, sedangkan perekonomian masih akan terus berjalan. Tentu seperti yang kami bahas beberapa waktu yang lalu, mungkin China akan menjadi pihak yang paling terluka apabila mereka benar benar berpisah. Namun bukan berarti China tidak bisa berdiri dikedua kakinya sendiri. Memang membutuhkan waktu, tapi percayalah, tidak akan lama untuk China bisa bangkit untuk menjadi negara yang lebih baik.
2.LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK!
Realisasi penyaluran dana bergulir kepada koperasi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional atau yang biasa disingkat PEN saat ini menjadi focus utama pelaku pasar. Saat ini melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) realisasi tersebut telah mencapai 67% atau setara Rp670 miliar dari pagu anggaran Rp1 triliun yang ditetapkan pemerintah. Anggaran PEN sebesar Rp1 triliun ditargetkan tersalurkan 100% maksimal akhir September 2020. Berdasarkan informasi, penyaluran dana PEN Rp670 miliar diberikan kepada 60 koperasi mitra LPDB-KUMKM dan ditargetkan 100 koperasi akan mendapatkan pinjaman LPDB-KUMKM. Sejauh ini hambatan terjadi dalam penyaluran dana di antaranya karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini, mulai dari pengecekan di lapangan untuk memastikan koperasi sesuai dengan target yang direncanakan. Selain itu, beberapa jadwal penerbangan mengalami hambatan dimana terbatasnya jam penerbangan akibat dari terdampaknya Covid-19. Guna mengatasi permasalahan tersebut, saat ini telah dilakukan verifikasi secara online untuk memastikan keberadaan koperasi dan layak mendapat pinjaman. Ini agar PEN dari pemerintah tersalur tepat sasaran dan tepat guna. Tentu apabila penyaluran dari PEN ini sesuai dengan sasaran, risiko – risiko yang dikhawatirkan saat ini terkait perlambatan dapat diminimalisir. Sehingga diharapkan perekonomian riil sektor serta iklim investasi dapat berangsur pulih.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 5,186 – 5,338. Pasar saham Asia tampaknya memiliki potensi untuk mengalami penguatan, namun cerita antara Amerika dan China mungkin akan menjadi penghalang untuk mengalami penguatan lebih lanjut. Potensi koreksi tetap ada, jadi cermati setiap sentiment yang ada,” ungkap analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (08/9/2020).

