Kemenkop UKM Perkuat Digitalisasi 40.000 UMKM
Pasardana.id - Gandeng Mastercard Center for Inclusive Growth dan Mercy Corps Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM memperkuat layanan digital bagi 40.000 UMKM di Indonesia melalui skema pelatihan dan pendampingan.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyambut baik peran Mastercard dalam mempelopori Mastercard Academy 2.0 (MA 2.0), sebagai prakarsa keterampilan unggulan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia agar berhasil dalam ekonomi digital.
"Kami mendukung fitur seri webinar Mastercard Academy 2.0 yang juga akan diperkuat melalui platform Micro Mentor Indonesia,” ujar Menkop UKM, seperti dilansir dari siaran pers, Jumat (04/9).
Disebutkan, sinergi tersebut dilakukan dengan kegiatan pendampingan usaha melalui platform digital melalui integrasi antara platform MicroMentor Indonesia (micromentor.org) dengan platform e-learning yang diinisiasi oleh KemenUKM (www.edukukm.id).
Kemudian, melalui akses mentoring bisnis one-to-one dengan relawan mentor, webinar pengembangan bisnis, serta pelatihan keamanan siber kepada setidaknya 30.000 UMKM di Indonesia melalui skema non-APBN.
Teten menambahkan, KemenkopUKM bersama dengan tim MicroMentor Indonesia akan melatih dan mendampingi UMKM tentang tata cara penggunaanya melalui platform MicroMentor Indonesia yang diintegrasikan dengan platform pelatihan berbasis daring KemenkopUKM di edukukm.id dan dapat menjangkau 40.000 UMKM.
Country Manager of PT Mastercard Indonesia, Navin Jain mengatakan, dalam masa krisis Covid-19 perseroan telah menunjukkan kekuatan ekonomi digital untuk menopang masyarakat dan perdagangan selama masa-masa sulit.
Seiring para pelaku bisnis mempercepat transformasi digital, ada kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap pemain di dalam ekosistem dilengkapi dengan keterampilan, pengetahuan, alat-alat, dan teknologi yang tepat sehingga tidak ada yang tertinggal di masa depan.
“Melalui berbagai inisiatif seperti Mastercard Academy 2.0, Mastercard berkomitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekonomi digital yang inklusif, yang bekerja dan memberikan manfaat kepada setiap orang di mana pun, dan kapan pun,” tutur Navin Jain.
Sementara itu, Executive Director Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadi mengungkapkan, dengan mengintegrasikan platform MicroMentor Indonesia (id.micromentor.org) dengan platform e-learning yang diinisiasi oleh KemenkopUKM (www.edukukm.id), akan semakin banyak lagi fasilitas yang dapat diakses UMKM sesuai kebutuhan mereka dan tentunya dapat menjangkau wirausaha yang lebih luas lagi di Indonesia.
"Direncanakan, MicroMentor Indonesia dapat menjangkau 50.000 UMKM dan profesional bisnis serta menciptakan 35.000 interaksi hingga pertengahan 2022 dan diharapkan dapat terus berkembang di tahun-tahun selanjutnya," beber Ade.
Adapun, MicroMentor Indonesia (MMI) (id.micromentor.org) telah diluncurkan sejak Juni 2019 di Indonesia yang merupakan platform mentoring pertama yang tersedia secara gratis di Indonesia yang dikembangkan oleh Mercy Corps Indonesia (mercycorps.or.id) dan merupakan bagian dari platform global MicroMentor.
MMI adalah platform yang dikembangkan untuk menghubungkan wirausaha mikro dan kecil dengan relawan profesional dan wirausahawan berpengalaman sebagai mentor untuk mentoring one-to-one.
Dalam satu tahun peluncuran, sebanyak 14.000 wirausaha mikro dan kecil serta relawan mentor di Indonesia telah mendaftar di platform MMI.
Sekitar 40% dari pengguna tersebut adalah pengguna aktif, dan menciptakan lebih dari 1.200 koneksi mentoring.
Dari pengguna tersebut sekitar 89% wirausaha mengalami peningkatan omzet usaha dan 91% mampu bertahan di tahun pertama usahanya, serta menciptakan 1.158 lapangan pekerjaan baru.

