Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (27/8/2020) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 160,35 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 28.492,27. Indeks S&P 500 meningkat 5,82 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 3.484,55. Indeks komposit Nasdaq melemah 39,72 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 11.625,34.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 terdongkrak penguatan saham sektor keuangan, sedangkan indeks komposit Nasdaq terbebani penurunan saham Netflix dan Facebook yang masing-masing anjlok 3,88 persen dan 3,52 persen.
Saham sektor keuangan terpengaruh peningkatan imbal hasil obligasi AS setelah pimpinan Federal Reserve Jerome Powell menyatakan dalam pidatonya bahwa bank sentral Negeri Paman Sam akan menerapkan strategi baru yang agresif dalam mendukung pemulihan ekonomi.
The Fed akan memacu inflasi sehingga mencapai rata-rata 2 persen dan memaksimalkan pasar tenaga kerja.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2020 turun 1 persen menjadi US$1.932,60 per ons. Indeks dolar AS meningkat 0,27 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen, seiring merosotnya saham pertambangan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 45,61 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 5.999,99. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 93,79 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 13.096,36.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 32,30 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 7.090,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 32,46 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 5.015,97.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3285 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,2 persen menjadi 1,1183 euro per pound.

