Selain Tunjuk Jonan Jadi Komisaris, UNVR Tebar Dividen Rp107 Per Lembar Saham

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia,Tbk.(UNVR) menyetujui pembagian dividen seluruhnya yang akan diterima oleh pemegang saham yang berhak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

Adapun dividen yang dibagikan senilai Rp193 per saham atau semuanya berjumlah Rp7,4 triliun.

Direktur UNVR, Sancoyo Antarikso menyampaikan, dividen final untuk 2019 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada tanggal 19 Agustus 2020.

“Pada RUPST kali ini, Perseroan juga mengesahkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2019 dari laba bersih senilai total Rp7,4 trilun,” kata Sancoyo dalam siaran pers, Jumat (24/7/2020).

Ia merinci, dividen perseroan yang telah dibagikan pada tanggal 18 Desember 2019 sebesar Rp430 per saham sebelum stock split di Januari 2020 (ekuivalen dengan Rp86 setelah stock split), atau semuanya berjumlah Rp3,3 triliun.

“RUPST menyetujui pembagian dividen final dari laba bersih Perseroan sejumlah Rp107 per saham setelah stock split atau semuanya berjumlah Rp4,1 triliun,” jelas dia.

Ditambahkan, dalam RUPST kali ini, Perseroan juga mengumumkan pengangkatan Direksi Perseroan dan Komisaris Perseroan yang baru.

Perseroan mengangkat Badri Narayanan sebagai Direktur Perseroan serta Ignasius Jonan sebagai Komisaris.

Menurut Sancoyo, pengangkatan keduanya sebagai kesiapan dalam menghadapi tantangan di masa depan (future-fit).

Ia juga meyakini, bahwa pengangkatan Badri Narayanan yang memiliki pengalaman sangat luas di tingkat global, akan secara signifikan memperkuat Perseroan untuk terus bisa memenangkan persaingan pasar di Indonesia.

Sedangkan, pengangkatan Ignasius Jonan, seorang praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman yang sangat luas sebagai pemimpin di berbagai lembaga dan institusi berprestasi seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), ditambah pengalaman beliau dalam bidang pemerintahan sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016- 2019) Republik Indonesia akan mendukung Perseroan untuk semakin memahami pasar nasional, agar terus bertumbuh semakin kuat, dan membawa dampak positif bagi ekosistem dan lingkungan sekitar.