Indeks Kospi Melonjak 1,67 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 35,81 poin, atau sekitar 1,67 persen, pada Senin (13/7/2020), menjadi 2.186,06. Volume perdagangan mencapai 642 juta saham senilai 10,3 triliun won atau sekitar US$8,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 613 berbanding 230.
Angka indeks melonjak seiring mencuatnya optimisme membaiknya perekonomian Korea Selatan. Pemerintah Negeri Ginseng pekan ini dijadwalkan merilis paket stimulus baru yang bertujuan menciptakaan lapangan pekerjaan dan menggenjot pertumbuhan ekonomi.
“Para investor menyambut baik paket stimulus yang akan diluncurkan pemerintah Korea Selatan,” kata Han Dae-Hoon, analis SK Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Paket stimulus terutama untuk mendukung pengembangan infrastruktur digital dan industri non kontak.
Selain paket stimulus, para investor juga merespon positif mulai pulihnya ekspor Korea Selatan. Ekspor chip memori meningkat 7,7 persen year-on-year pada periode 10 hari pertama bulan Juli. Saham Samsung Electronics melonjak 1,33 persen, sedangkan saham SK Hynix naik 0,24 persen.
Ekspor mobil meningkat 7,3 persen year-on-year pada periode yang sama. Saham Hyundai Motor, Kia Motors, dan Hyundai Mobis masing-masing melambung 3,26 persen, 5,46 persen, dan 6,23 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics turun 0,14 persen, sebaliknya saham Celltrion menanjak 1,39 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem melambung 3,4 persen.
Saham perusahaan pengembang game NCSOFT dan Netmarble masing-masing melonjak 2,22 persen dan 4,71 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melemah 0,67 persen dan 0,98 persen.
Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 100 miliar won dan 201 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 289 miliar won.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 3,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.200,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,15 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 58,30 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 5.977,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Thailand, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Singapura, Filipina, dan Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 59,96 poin, atau sekitar 1,77 persen, menjadi 3.443,29. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 60,52 poin, atau sekitar 0,24 persen, 25.787,93.

