IPIM Luncurkan Reksa Dana ETF Berbasis Index IDX30
Pasardana.id-Dalam kurun waktu dua belas tahun keberadaan Exchange Traded Fund (ETF) di Indonesia, PT Indo Premier Investment Management (IPIM) sebagai perintis yang pertama kali meluncurkan ETF di Indonesia telah meluncurkan 12 Reksa Dana ETF (ETF atau Reksa Dana Bursa) yang dikenal sebagai Premier ETF.
Premier ETF memelopori berbagai strategi investasi yang beragam dan inovatif, seperti indeks, sektor, maupun tema atau faktor secara Transparan, Likuid, dan Efisien.
Hari ini IPIM kembali menunjukkan komitmennya sebagai perintis industri ETF di Pasar Modal Indonesia dengan meluncurkan produk ETF baru.
ETF kali ini adalah Reksa Dana Indeks Premier ETF Index IDX30 dan kode perdagangan XIID.
Perlu diketahui bahwa ETF atau Reksa Dana Bursa adalah produk Reksa Dana yang Unit Penyertaannya (UP) dapat diperdagangkan setiap saat selama jam perdagangan BEI.
“Sebagai pengelola RD ETF terbesar di Indonesia, kami terus menggali ide-ide produk baru yang memberikan kemudahan bagi investor," ungkap Noviono Darmosusilo, Direktur IPIM, dalam siaran pers, Selasa (23/6).
Noviono menambahkan, tidak hanya mudah dalam pelaksanaan eksekusinya, IPIM juga memberikan kemudahan bagi investor dalam penyusunan portfolio mereka menggunakan ETF-ETF yang perseroan sediakan karena strategi tiap-tiap ETF IPIM yang mudah dimengerti dan mudah dipantau.
"Reksa Dana Indeks Premier ETF Index IDX30 merupakan ETF ke-13 yang kami luncurkan," terang Noviono.
Direktur Indo Premier Sekuritas, Alex Salim, menambahkan instrumen investasi ETF saat ini semakin digemari para investor, baik ritel maupun institusi karena ada kemudahan transaksi produknya.
"Ada kemudahan transaksi yang ditawarkan produk ini dengan berbagai kelebihan, di antaranya real time, likuiditas yang sesuai dengan kedalaman pasar, transparan dan efisien," ujar Alex.
Di tengah kondisi pasar yang sangat dinamis, menurut Noviono, ETF bisa dijadikan alternatif instrumen investasi yang tepat bagi investor untuk menjalankan proses berinvestasi secara mudah.
ETF memberikan transparansi maksimal dari isi portfolionya serta memberikan keleluasaan bagi investor untuk bertransaksi setiap saat di sepanjang jam bursa.
"Hanya dengan satu klik atau satu order, investor dapat membentuk portofolio yang terdiri dari 30 saham unggulan dari perusahaan-perusahaan terbesar di BEI," beber Noviono.
Lebih lanjut Noviono mengatakan, sejauh ini indeks IDX30 sudah menjadi indeks yang paling dipercaya secara industri, dengan total dana kelolaan hampir mencapai Rp7 triliun.
Dengan demikian, investor dapat meningkatkan atau menurunkan porsi saham secara cepat dan mudah sesuai strategi investasi yang ingin diterapkan oleh investor, baik berupa tactical asset allocation maupun buy and hold strategy.
Disebutkan Noviono, keunggulan lain yang bisa diperoleh dengan berinvestasi pada ETF adalah investor tidak perlu terpaku pada penentuan Nilai Aktiva Bersih (NAB) di akhir hari, karena perdagangan dapat dilakukan selama jam perdagangan di BEI menggunakan indikatif NAB.
Untuk ETF Saham, keunggulannya berupa diversifikasi yang bisa dilakukan secara seketika, karena ETF ini terdiri dari portofolio saham unggulan, sehingga mampu mengurangi gejolak volatilitas dan risiko investasi pada satuan saham.
Keunggulan tersebut sangat bermanfaat bagi para investor saham, lantaran instrumen investasi seperti saham memiliki volatilitas cukup tinggi.
Noviono mengungkapkan, kunggulan ETF berupa transparansi penuh, karena investor bisa langsung melihat seluruh saham beserta bobotnya dalam portofolio secara real time, fleksibilitas tinggi, continuous pricing (perhitungan harga/indikatif NAB setiap saat selama jam bursa) serta kecepatan eksekusi melalui penerapan teknologi mutakhir.
"Pada produk ETF, memungkinkan bagi investor untuk memiliki self control (kendali penuh) pada setiap kondisi pasar atau dengan kata lain, tidak perlu bergantung pada fund manager untuk melakukan subscription atau redemption dan waktu penerimaan hasil redemption yang sudah pasti (T+2)," jelasnya.
Sekedar informasi, pada peluncuran XIID ini, IPIM kembali menggandeng Deutsche Bank.AG cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.
Bagi Deutsche Bank AG, penunjukan sebagai Bank Kustodian kali ini merupakan mandat Bank Kustodian Reksa Dana yang ke-13 dari IPIM (tiga belas dari IPIM), dua belas di antaranya merupakan reksa dana ETF.

