ANALIS MARKET (08/5/2020) : IHSG Berpeluang Bergerak Bervariatif dan Ditradingkan Pada Level 4.568-4.688

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu 06/05/2020, IHSG ditutup melemah 21 poin atau 0,46% menjadi 4.608. Sektor industri dasar dan infrastruktur bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 289 miliar rupiah.

Adapun cerita hari ini akan kita awali dari:

1.AKHIR KISAH CERITA CINTA?

Pada akhirnya apa yang kami khawatirkan sebelumnya mengenai hubungan China dan Amerika yang berpotensi kandas, mungkin bisa menjadi kenyataan. Sebelumnya Trump menyampaikan bahwa dirinya telah mengancam China untuk memberikan tariff baru terhadap China, sebagai pembalasan dari terciptanya wabah virus corona yang terjadi di Amerika. Hal ini sebagai bagian dari wabah virus corona yang telah memakan banyak korban jiwa, menyebabkan kontraksi ekonomi dan menurunkan peluang terpilihnya kembali Trump pada pemilu yang akan datang. Sejauh ini beberapa pilihan terkait dengan tindakan Amerika dengan China tengah dibahas dan akan menjadi tahap awal sebagai pembalasan dari Amerika. Trump sangat khawatir dengan peran China dalam asal mula virus dan penyebaran corona yang tengah terjadi saat ini. Trump juga menyampaikan bahwa apa yang sebelumnya telah disepakati mungkin akan menjadi prioritas nomor 2 saat ini, karena sekarang situasi mengenai virus menjadi prioritas nomor 1 dan sesuatu hal yang tidak dapat diterima. Diantara pilihan sanksi yang ada saat ini ada 2 kemungkinan, yaitu; pembatasan perdagangan dengan non tarif yang baru, dan mencabut kekebalan kedaulatan China, yang dimana itu artinya memberikan kemungkinan kepada pemerintah Amerika beserta masyaratnya untuk mengajukan tuntutan hukum untuk mencari ganti rugi atas apa yang disebabkan oleh wabah virus corona di pengadilan Amerika. Dalam waktu dekat minggu depan, para negosiator China dan Amerika akan mengadakan pertemuan mengenai kemajuan dalam mengimplementasikan kesepakatan fase pertama, setelah Trump sebelumnya mengancam akan membatalkan kesepakatan tersebut. Liu He akan datang mewakili China, dan Robert Lighthizer akan mewakili Amerika. Pertemuan ini sudah direncanakan dalam sambungan telepon ketika pertama kali, lagipula pertemuan ini merupakan sebuah bagian dalam kesepakatan untuk meminta Liu dan Robert untuk bertemu setiap 6 bulan sekali, sehingga pertemuan pekan depan merupakan pertemuan yang di majukan lebih awal dari pertemuan yang sudah disepakati. Presiden Trump tentu saja akan mengawasi pertemuan tersebut karena Trump ingin mendapatkan perkembangan mengenai situasi dan kondisi tersebut. Sebelumnya Trump mengatakan bahwa China telah berjanji untuk membeli barang barang dari Amerika senilai $ 250 miliar, dan sekarang mereka harus menepatinya. Mereka harus membeli karena kalau tidak membeli, maka kesepakatan akan kita batalkan. Padahal sebelumnya kalau kita mengingatnya, China selalu mengatakan bahwa mereka akan memenuhi komitmen tersebut meskipun ada wabah virus corona di Wuhan kala itu. Oleh sebab itu kami percaya, meskipun sedang berada dibawah tekanan, China akan tetap melakukan pembelian, sehingga seharusnya tidak akan terjadi permasalahan dalam kesepakatan.

2.TRUMP SIAP UNTUK MEMBAYAR

Presiden Trump tengah memperbaiki rencananya untuk membuka kembali Amerika untuk bisnis, agar perekonomian dapat kembali bangkit, meskipun langkah tersebut akan menyebabkan lebih banyak korban akibat virus corona, namun Trump mengatakan bahwa itu adalah harga yang harus ia bayar untuk mengembalikan ekonomi ke jalurnya. Trump mengatakan bahwa dirinya sedang menuju ke fase dua, dari respon Amerika terhadap virus corona, namun rencananya semula untuk membubarkan gugus tugas covid pada akhirnya dibatalkan, justru Trump mengatakan bahwa gugus tugas covid akan tetap menjalankan pekerjaannya tanpa batas waktu yang ditentukan. Beberapa orang mungkin akan terkena virus, namun Amerika harus membuka kembali perekonomian kita dan kita harus segera membukanya. Sejauh ini hal tersebut masih menjadi pro dan kontra, antara sector kesehatan yang memilih untuk menahan, dengan sector ekonomi yang mengatakan untuk terus berjalan. Menurut jajak pendapat, masyarakat Amerika yang khawatir tertular virus corona berkisar 69%. Ekonomi mungkin dapat terus berjalan, meskipun kita tentunya bisa mengubah tatanan hidup kita untuk sementara waktu agar kita tetap dapat bertahan meskipun ekonomi kembali berjalan. Trump melakukan hal tersebut karena pada akhirnya impact tersebut datang terhadap deficit yang terjadi di Amerika. Menteri Keuangan Amerika berencana untuk meningkatkan jumlah utang dalam lelang obligasi mendatang dengan rekor $96 miliar hal, ini akan digunakan untuk menyediakan dana pemerintah untuk memberikan stimulus terhadap perekonomiannya. Deficit negara diperkirakan akan melebihi $4 triliun untuk tahun ini. Hal ini pula yang memberikan The Fed juga ikut mencoba untuk mengambil gagasan untuk mencoba menerapkan tingkat suku bunga negative, tujuannya satu, hanya untuk mendorong perekonomian dapat segera bangkit.

3.MASIH OPTIMIS

Bank Indonesia (BI) dalam survei Konsumen pada April 2020 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi, melemah cukup dalam dari bulan sebelumnya. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2020 sebesar 84,8, turun dibandingkan dengan 113,8 pada Maret 2020 dikarenakan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan penurunan terdalam pada indeks penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja. Selanjutnya BI menyampaikan konsumen masih relatif optimis terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya. Optimisme tersebut ditopang oleh perkiraan penghasilan yang meningkat dan kegiatan usaha yang kembali membaik pada 6 bulan mendatang, seiring dengan perkiraan telah meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia. Tentu kami juga melihat bahwa sebentar lagi, ini pun akan berlalu, sehingga ada potensi yang cukup besar untuk ekonomi dapat berjalan kembali pada awal bulan Juni.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif dan ditradingkan pada level 4.568-4.688,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Jumat (08/5/2020).