Kementerian Akui THR Perawat di Rumah Sakit BUMN Belum Dibayar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan perawat di rumah sakit BUMN mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Hal tersebut disampaikan guna merespons kabar adanya perawat yang saat ini berjuang melawan Corona, di mana THR-nya dipotong ataupun tak diberikan sama sekali.

"THR-nya perawat-perawat kalau BUMN (di) bayar lah. Kita bayar THR, nggak ada yang nggak," katanya dalam teleconference, Rabu (27/5/2020).

Lebih lanjut, Arya menjelaskan, setidaknya ada tiga rumah sakit BUMN yang siap menangani pasien Corona.

Rumah sakit itu, yakni; Rumah Sakit Pertamina Jaya, Rumah Sakit Pelni dan RSPP.

Di samping itu, lanjut Arya, rumah sakit BUMN juga bekerja sama dengan rumah sakit darurat Wisma Atlet untuk menangani pasien Corona.

"Di samping itu kita kerja sama rumah sakit darurat Wisma Atlet sehingga orang-orang terkena Corona tapi masih kuat, kita kerja sama rumah sakit darurat Wisma Atlet," terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Bantuan Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Maryanto mengatakan, saat ini banyak tenaga medis seperti perawat yang gajinya dipotong hingga tak dapat THR.

Hal itu berdasarkan aduan dari tenaga perawat, khususnya yang berstatus honorer dan tenaga harian lepas (THL).

"Ada yang (THR) dipotong, ada yang tidak diberikan. Gaji ada yang dipotong separuh," katanya, Rabu (27/5/2020).

Padahal, menurutnya, beban kerja perawat bertambah dua kali lipat di tengah pandemi virus Corona saat ini. Tentu, pemotongan gaji dan THR amat disayangkan.

"Ya menurut saya sebagai pengurus organisasi profesi sangat tidak tepat, karena beban teman-teman itu dua kali lipat lebih berat dibandingkan sebelum pandemi. Misalkan saja persoalan psikologis dan ekonomi," sebutnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih. Menurutnya, insentif tersebut masih menunggu proses. Namun, ia tidak bisa merinci butuh waktu berapa lama lagi agar insentif tersebut bisa diterima para tenaga medis.

“Iya belum cair. Masih menunggu proses administrasi,” tandasnya.