Indeks Kospi Turun 0,13 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 2,66 poin, atau sekitar 0,13 persen, pada Kamis (28/5/2020), menjadi 2.028,54. Volume perdagangan mencapai 1,15 miliar saham senilai 14,2 triliun won atau sekitar US$11,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 689 berbanding 177.

Indeks Kospi sempat terdongkrak di awal sesi perdagangan dipicu keputusan Bank of Korea (BOK) untuk memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi 0,50 persen. Angka indeks kemudian merosot setelah pejabat berwenang mengabarkan bahwa jumlah kasus baru virus Corona (COVID-19) mencapai 79 kasus hari ini, peningkatan harian tertinggi dalam 53 hari terakhir.

Para investor juga terpengaruh perkiraan BOK bahwa perekonomian Korea Selatan akan mengalami kontraksi 0,2 persen year-on-year pada 2020 akibat pandemi COVID-19. “Para investor merespon negatif perkiraan kontraksi ekonomi Korea Selatan,” kata Noh Dong-Kil, analis NH Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor ritel menjual saham senilai 285,3 miliar won , sedangkan investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 42,8 miliar won dan 241,8 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1 persen dan 3,07 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,92 persen, saham Kia Motor sebaliknya naik 0,47 persen.

Saham perusahaan operator portal internet Naver melambung 5,25 persen, saham Kako menanjak 2,59 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics terjun 2,08 persen, sementara saham perusahaan kimia LG Chem anjlok 1,77 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 5,20 won menjadi 1.239,60 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,35 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 76,10 poin, atau sekitar 1,32 persen, menjadi 5.851,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Malaysia melemah, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, Indonesia, dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 9,42 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 2.846,22. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 185,19 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 23.116,17.