Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Rabu (27/5/2020). Angka indeks hanya bergerak naik 1,42 poin menjadi 2.031,20. Volume perdagangan mencapai 1,16 miliar saham senilai 12,5 triliun won atau sekitar US$10,1 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 477 berbanding 362.
Angka indeks berfluktuasi sepanjang sesi perdagangan berlangsung setelah dibuka melemah dipicu kabar bahwa pemerintah Amerika Serikat akan membekukan aset-aset pejabat dan pebisnis Tiongkok sebagai bentuk retaliasi terhadap rencana pemerintah Tiongkok untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.
“AS akan menjatuhkan sanksi apabila Tiongkok menetapkan UU Keamanan Nasional di Hong Kong. Ketegangan antara kedua negara diperkirakan berlanjut sampai akhir pekan,” kata Noh Dong-Kil, analis NH Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
“Meski demikian, dampak ketegangan AS-Tiongkok terhadap pasar saham diperkirakan akan minim karena kedua pihak telah memastikan komitmennya terhadap kesepakatan dagang fase pertama,” jelasnya.
Menurut Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, indeks Kospi tercegah mengalami penurunan hari ini disebabkan optimisme terhadap dimulainya pemulihan ekonomi dunia dan kebijakan stimulus Tiongkok.
Investor ritel membeli saham senilai 322,3 miliar won, sedangkan investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 217 miliar won dan 86,4 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,32 persen, sedangkan saham SK Hynix sebalinya turun 0,61 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics terjun 3,26 persen dan saham Celltrion melemah 0,7 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,31 persen. Saham Kia Motors melambung 1,43 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,10 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.234,40 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,12 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melemah 5 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 5.775. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Thailand, Malaysia, dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 9,74 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 2.836,80. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 124,58 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 23.260,08.

