Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (11/5/2020) sebagai respon para investor terhadap mencuatnya kekhawatiran berlangsungnya gelombang kedua penyebaran virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 109,33 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 24.221,99. Indeks S&P 500 berakhir dater dengan pergerakan naik hanya 0,39 poin menjadi 2.930,19. Indeks komposit Nasdaq meningkat 71,02 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 9.192,34.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di teritori negatif dengan indeks sektor keuangan dan energi masing-masing anjlok 1,94 persen dan 1,69 persen. Indeks sektor kesehatan dan teknologi masing-masing meningkat 1,67 persen dan 0,7 persen.
Pemerintah Jerman pada Senin melaporkan penyebaran COVID-19 di negara tersebut mengalami peningkatan tajam seusai dilakukannya pelonggaran lockdown. Di Wuhan, Tiongkok, kembali muncul klaster baru COVID-19. Korea Selatan juga melaporkan terjadinya penyebaran baru virus tersebut.
Jumlah kasus penyebaran COVID-19 secara global mencapai 4.250.251 kasus, dengan 286.951 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2020 turun US$15,9, atau sekitar 0,93 persen, menjadi US$1.698 per ons. Indeks dolar AS naik 0,49 persen menjadi 100,22.
Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,4 persen, seiring mencuatnya kekhawatiran berlangsungnya gelombang kedua penyebaran COVID-19.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 3,75 poin menjadi 5.939,73. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 79,49 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 10.824,99.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 110,90 poin, atau sekitar 1,63 persen, menjadi 6.672,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 59,42 poin, atau sekitar 1,31 persen, menjadi 4.490,22.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2381 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1431 euro per pound.

