ANALIS MARKET (21/4/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Melemah dan Ditradingkan Pada Level 4.495 - 4.639
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Senin 20/04/2020, IHSG ditutup melemah 58 poin atau 1,27% menjadi 4.575. Sektor property, infrastruktur, industri dasar, aneka industri, pertambangan, keuangan, agrikultur bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 572.9 milyar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;
1.ADA APA DENGANMU MINYAK?
Pada akhirnya, apa yang kami khawatirkan sedikit demi sedikit menjadi kenyataan. Penurunan permintaan minyak secara global mendorong harga minyak WTI kemarin jatuh sebanyak 39% ke level $11.14 per barrel. Penurunan ini merupakan yang terburuk dalam 1 hari sejak 1982 silam lamanya, dan merupakan level terendahnya sejak tahun 1998. Penurunan permintaan minyak secara global telah membuat persediaan minyak kian menumpuk, sehingga perusahaan perusahaan energi di Amerika telah kehabisan ruang untuk menyimpannya. Dan ketika tidak ada tempat untuk menyimpan minyak, maka tidak ada yang menginginkan kontrak minyak yang akan jatuh tempo. Ketika penurunan harga minyak menjadi menakutkan, maka harapannya hanyalah wabah virus corona diharapkan dapat cepat berlalu hingga mendorong peningkatan permintaan dan mengangkat harga minyak. Memang benar, beberapa waktu lalu sempat kita bahas mengenai kesepakatan pengurangan produksi dari OPEC+, namun kita juga tahu sedari awal bahwa pengurangan tingkat produksi tersebut tidak menjamin harga minyak dapat stabil. Karena pengurangan tingkat produksi tersebut masih belum mampu mengimbangi antara pasokan dengan permintaan. Dan memang yang harus kita akui bahwa kesepakatan tersebut terlalu lama di ambil sehingga penurunan harga minyak terjadi hari ini. Bob McNally seorang konsultan dan sejarawan minyak mengatakan bahwa pasar energi belajar mengenai bagaimana mekanisme harga untuk minyak bekerja, dan mengapa sebagian besar sejarah minyak, industry, dan Pemerintah berusaha untuk menstabilkan harga melalui control pasokan, toleransi kartel, dan peraturan pemerintah. Kami cukup khawatir, apabila penyimpanan minyak kian memburuk, harga minyak Brent akan segera menyusul WTI, yang dimana mungkin akan menjadi hari buruk lainnya. Ini akan menjadi satu dari sekian banyak gelombang tahap ke dua dari wabah virus corona yang masih akan menerpa.
2.SEBUAH HARAPAN?
Disaat perekonomian global pada kuartal I-2020 mengalami tekanan karena corona Covid-19 realisasi investasi dalam negeri masih tumbuh positif . Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi langsung sebesar Rp 210,7 triliun sepanjang Januari-Maret 2020. Data BKPM menunjukkan pencapaian realisasi investasi kuartal I-2020 tumbuh 8% year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 senilai Rp 193,9 triliun. Bahkan dibandingkan kuartal IV-2019 tumbuh 1,2%. Pencapaian realisasi tersebut masih di tunjang dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi penopang realisasi investasi kuartal I-2020 sebesar Rp 112,7 triliun, tumbuh 29,3% dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp 87,2 triliun. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang kuartal I sebesar Rp 98 triliun turun secara tahunan jika dibandingkan denan periode yang sama mencatatkan investasi senilai Rp 107,9 triliun. Namun bagaimana dengan kuartal berikutnya disaat situasi yang berbeda dengan kuartal pertama. dimana pandemic Covid-19 yang melanda di dalam negeri baru di rasakan pada bulan Maret tahun ini. Ini tentunya menjadi perhatian para investor karena pengaruh dari dampak virus corona terhadap Penanaman Modal Asing berikutnya. Pada akhirnya kami merasakan perasaan yang lebih baik melihat peningkatan tersebut, namun permasalahannya apakah ini konsisten? Mungkin hanya waktu yang akan menjawabnya.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan ditradingkan pada level 4.495 - 4.639,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (21/4/2020).

