Investasi Asing Turun, BKPM Berharap Dari BUMN

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meminta perusahaan BUMN bekerja sama dengan BKPM terkait Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Hal ini dilakukan terkait investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia menurun. Karena itu, pemerintah kini mengandalkan investasi dalam negeri, terutama perusahaan milik BUMN.

"Arahan Pak Presiden untuk kuartal pertama ini, jadi wanti-wanti semua sebab FDI kita turun. Agar tidak terlalu jeblok, kita andalkan investasi dalam negeri, salah satu pilarnya adalah BUMN," ujar Bahlil di Jakarta pada Senin, (30/3/2020).

"Mohon bapak dan ibu sampaikan LKPM ke BKPM, kalau ada masalah nanti kita putus dalam rangka percepatan, biar lebih gampang pengisiannya," sambungnya.

Selama ini, lanjutnya, BKPM sudah bagi tugas dengan Kementerian BUMN. BKPM pun sudah membantu realisasi investasi perusahaan BUMN di berbagai daerah. 

"Kilang minyak Pertamina dan PLN kami bantu penuh izinnya. Misal di Tuban, izinnya sudah hampir selesai," jelas Bahlil. 

Persoalan kerja sama Pertamina dengan CPC Taiwan dan ADNOC terkait mengembangkan kilang petrokimia di Balongan, Jawa Barat, lanjutnya, juga telah dibantu oleh BKPM.

Ia menuturkan, BKPM sudah mengurus perizinannya, bahkan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta rapat dengan Gubernur Jawa Barat. 

"Prinsipnya, mana yang menjadi skala prioritas terkait substitusi impor dan belum ada revisi perubahan kita tetap melakukan kerja bersama. Dengan investasi BUMN dan Pertamina, BKPM ambil posisi perizinannya termasuk pada persoalan lokal termasuk tanah ini, biar kita sepaham," jelas Bahlil.