Indeks Kospi Naik 0,78 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 15,50 poin, atau sekitar 0,78 persen, pada Senin (2/3/2020), menjadi 2.002,51. Angka indeks terjun 12 persen pekan lalu seiring mencuatnya kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan.
Kasus penyebaran COVID-19 di Negeri Ginseng mencapai 4.212 kasus, dengan jumlah korban meninggal akibat virus tersebut mencapai 26 orang.
Secara global, kasus penyebaran COVID-19 mencapai 89.074 kasus, termasuk dua kasus di Indonesia. Total jumlah korban meninggal dunia mencapai 3.050 orang.
Sebanyak 54 korban meninggal di Iran, 34 korban meninggal di Italia, 26 korban meninggal di Korea Selatan, tujuh korban meninggal di kapal pesiar Diamond Princess, enam korban meninggal di Jepang, dua korban meninggal di Perancis, Hong Kong, dan Amerika Serikat, serta satu korban meninggal di Thailand, Australia, San Marino, Taiwan, dan Filipina.
Indeks Kospi naik pada Senin setelah pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga The Fed sebagai respon terhadap mencuatnya kekhawatiran penyebaran COVID-19.
Menurut Noh Dong-Kil, analis NH Investment & Securities, seperti dilansir Yonhap News, rencana pemangkasan suku bunga yang diungkap Powell menghembuskan sentimen positif ke pasar saham global.
Investor ritel dan institusi total membeli saham senilai 731,1 miliar won, sedangkan investor asing menjual saham senilai 785,4 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 1,48 persen dan 4,78 persen. Di sisi lain, saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan baja POSCO masing-masing terjun 1,30 persen dan 2,05 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.193,70 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 49,70 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 6.391,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Filipina, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, dan Malaysia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melambung 90,63 poin, atau sekitar 3,15 persen, menjadi 2.970,93. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 161,75 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 26.291,68.

