Indeks Kospi Terjun 3,87 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 73,94 poin, atau sekitar 3,87 persen, pada Kamis (12/3/2020), menjadi 1.834,33 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 24 Agustus 2015.

Volume perdagangan mencapai 837,14 juta saham senilai 11,14 triliun won atau sekitar US$9,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 878 berbanding 19.

indeks Kospi mengalami penurunan tajam seiring berlanjutnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19) secara global. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan pelarangan perjalanan dari Eropa ke AS dalam upaya mencegah penyebaran virus tersebut.

Secara global, kasus penyebaran COVID-19 mencapai 126.380 kasus, termasuk 7.869 kasus di Korea Selatan. Total jumlah korban meninggal dunia mencapai 4.634 orang, sebagian besar di Tiongkok.

Sebanyak 827 korban meninggal di Italia, 354 korban meninggal di Iran, 66 korban meninggal di Korea Selatan, 55 korban meninggal di Spanyol, 48 korban meninggal di Perancis, 38 korban meninggal di AS, 16 korban meninggal di Jepang, delapan korban meninggal di Inggris, tujuh korban meninggal di Irak dan kapal pesiar Diamond Princess, lima korban meninggal di Belanda.

Empat korban meninggal di Swiss, tiga korban meninggal di Belgia, Jerman, Australia dan Hong Kong, dua korban meninggal di Filipina, Lebanon, dan San Marino, serta satu korban meninggal di Swedia, Irlandia, Albania, Bulgaria, Indonesia, Panama, Maroko, Mesir, Kanada, Argentina, Thailand, dan Taiwan.

“Para investor menantikan paket stimulus AS, namun sampai saat ini Presiden AS Donald Trump tidak juga memberikan kepastian,” kata Park Hee-Cheol, analis Mirae Asset Daewoo, seperti dikutip Yonhap News.  

Investor asing melakukan penjualan saham untuk sesi kelima beruntun, senilai 896 miliar won hari ini, sedangkan investor institusi dan ritel total membeli saham senilai 821 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 2,5 persen dan 3,2 persen. Saham maskapai penerbangan Korean Air Lines terjun 4,6 persen, sedangkan saham perusahaan kilang minyak SK Innovation tergelincir 5,7 persen.

Di sisi lain, saham Hanjin KAL yang merupakan perusahaan induk Korean Air Lines dan Jin Air melambung 2 persen setelah para investor memperkirakan akan terjadinya perbaikan manajemen perusahaan seiring dilakukannya restrukturisasi.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 13,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.206,50 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terjun 3,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia terjun 421,30 poin, atau sekitar 7,36 persen, menjadi 5.304,60. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami keterpurukan hari ini, termasuk di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 45,03 poin, atau sekitar 1,52 persen, menjadi 2.923,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 937,44 poin, atau sekitar 3,72 persen, menjadi 24.294,17.