Nilai Transaksi Mandiri Sekuritas Turun Hingga Rp30,07 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Nilai Transaksi Harian Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan dalam dua bulan belakangan ini.

Berdasarkan data BEI, nilai transaksi rata-rata tahun 2019 tercatat Rp9,1 triliun, tapi nilai transaksi harian sepanjang tahun 2020 hingga tanggal 11 Februari 2020 hanya Rp6,4 triliun.

Jika ditelisik lebih jauh, penurunan tersebut disumbang oleh 27 Anggota Bursa (AB) yang mengalami penurunan nilai transaksi hingga puluhan triliun sepanjang satu bulan pertama tahun 2020.

Masih berdasarkan data BEI, Mandiri Sekuritas mengalami penurunan transaksi hingga Rp30,07 triliun. Rincinya, sepanjang bulan Januari 2020, sekuritas BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu mencatatkan transaksi 'hanya' sebesar Rp19,22 triliun, jauh dibandingkan bulan yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp49,29 triliun.

Ditempat kedua, sekuritas yang mengalami penurunan secara nilai transaksi adalah PT BNI Sekuritas, yakni dari Rp20,5 triliun menjadi Rp4,29 triliun pada bulan Januari 2020.

Selanjutnya, Macquarie Sekuritas Indonesia menjadi Rp9,79 triliun dari Rp20,48 triliun pada bulan Januari 2019.

Adapun sekuritas yang mengalami penurunan nilai transaksi lainnya, yaitu; CLSA Sekuritas Indonesia yaitu Rp10,68 triliun dari Rp17,09 triliun, CGS CIMB Sekuritas Indonesia sebesar Rp17,57 triliun dari Rp23,098 triliun, Indo Premier Sekuritas menjadi Rp10,7 triliun dari Rp16,2 triliun, Valbury Sekuritas Indonesia menjadi Rp4,15 triliun dari Rp11,26 triliun.

Selebihnya; CitiGroup Sekuritas menjadi Rp5,49 triliun dari Rp10,89 triliun, Ciptadana Sekuritas menjadi Rp4,39 triliun dari Rp6,7 triliun; NH Korindo Sekuritas Indonesia menjadi Rp1,59 triliun dari Rp6,035 triliun; Lotus Andalan Sekuritas menjadi Rp2,4 triliun dari Rp6,2 triliun; OSO Sekuritas Indonesia menjadi Rp561,71 miliar dari Rp3,143 triliun.

Sementara itu, sekuritas yang mengalami penurunan nilai transaksi hingga triliunan adalah ; Universal Broker Indonesia Sekuritas menjadi Rp403,6 miliar dari Rp3,053 triliun; Yuanta Sekuritas Indonesia menjadi Rp1,886 triliun dari Rp4,39 triliun; Trimegah Sekuritas Indonesia menjadi  Rp4,233 triliun dari Rp7,56 triliun, Jasa Utama Capital Sekuritas menjadi Rp3,36 triliun dari Rp5,5 triliun; Morgan Stanley Sekuritas Indonesia menjadi Rp12,13 triliun dari Rp14,61 triliun; OCBC Sekuritas Indonesia menjadi Rp1,63 triliun dari Rp3,57 triliun; Phillip Sekuritas Indonesia menjadi Rp3,3 triliun dari Rp5,364 triliun; Pool Advista Sekuritas menjadi Rp107,1 miliar dari Rp2,64 triliun; Reliance Sekuritas Indonesia menjadi Rp594,4 miliar dari Rp3,165 triliun; RHB Sekuritas Indonesia menjadi Rp6,15 triliun dari Rp8,535 triliun; Royal Investium Sekuritas menjadi Rp143,2 miliar dari Rp1,7 triliun; Samuel Sekuritas Indonesia menjadi Rp2,05 triliun dari Rp3,96 triliun; Sinarmas Sekuritas menjadi Rp5,649 triliun dari Rp7,44 triliun; Trust Sekuritas menjadi Rp834,7 miliar dari Rp1,27 triliun dan UBS Sekuritas Indonesia menjadi Rp12,79 triliun dari Rp14,2 triliun.