Wall Street "Mixed", Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (8/12/2020) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencapai angka penutupan rekor.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 148,47 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 30.069,79. Indeks S&P 500 melemah 7,16 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 3.691,96. Indeks komposit Nasdaq meningkat 55,71 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 12.519,95.

Saham perusahaan teknologi Intel terjun 3,4 persen, memimpin pelemahan indeks S&P 500, dipicu kabar bahwa perusahaan rival Apple akan merilis chip semikonduktor dengan kemampuan yang melampaui chip buatan Intel.

Saham Apple dan Facebook masing-masing melonjak 1,22 persen dan 2,10 persen, sedangkan saham Alphabet dan Microsoft masing-masing melemah 0,36 persen dan 0,03 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu optimisme peluncuran paket stimulus oleh pemerintah AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2021 meningkat 1,4 persen menjadi US$1.866 per ons.

Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 91.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa melemah 0,3 persen, dipicu kekhawatiran menegangnya hubungan AS-Tiongkok.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 5,16 poin menjadi 6.555,39. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 27,96 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 13.271.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 47,30 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 8.275,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 35,77 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 5.573, 38.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,9 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3309 per pound yang merupakan nilai tukar tertinggi sejak 12 Desember 2019. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 1,1 persen menjadi 1,0964 euro per pound.