Sempat Sentuh Rekor, Wall Street Berakhir Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir melemah pada Selasa (29/12/2020) setelah ketiga indeks utama perdagangan saham di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, sempat menyentuh angka rekor.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,3 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 30.335,67. Indeks S&P 500 melemah 8,32 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 3.727,04. Indeks komposit Nasdaq melorot 49,20 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 12.850,22.

Pelemahan Wall Street disebabkan keputusan ketua senat AS Mitch McConnel untuk memblok persetujuan secara bersama terhadap penambahan jumlah dana bantuan langsung bagi warga AS menjadi US$2.000 per bulan. Pembicaraan terkait penambahan dana bantuan langsung bagi warga AS akan dilakukan senat pekan ini.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2021 naik 0,1 persen menjadi US$1.882,90 per ons. Indeks dolar AS turun 0,37 persen.

Bursa saham Eropa meningkat untuk sesi kelima beruntun pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 naik 0,8 persen, dipicu tercapainya kesepakatan Brexit, diluncurkannya paket stimulus AS, dan dimulainya proses vaksinasi virus Corona (COVID-19) di Uni Eropa.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 100,54 poin, atau sekitar 1,55 persen, menjadi 6.602,65. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 28,91 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 13.761,38.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 19,20 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 8.174,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 23,41 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 5.611,79.

Nilai tukar pound sterling menguat 0,10 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3477 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1007 euro per pound.