ANALIS MARKET (29/12/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Senin, 28/12/2020 IHSG ditutup menguat 84 poin atau 1.41% menjadi 6,093. Sektor perkebunan, infrastruktur, industri dasar, pertambangan, keuangan, perdagangan, aneka industri, industri konsumsi bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar kenaikan pada perdagangan IHSG kemarin. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar 209 miliar rupiah.

Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;

1.TRUMP BERAKSI!

Akhirnya setelah sekian lama, Presiden Trump menandatangani Rancangan Undang Undang yang dimana Rancangan Undang Undang tersebut berisi bantuan mengenai stimulus senilai $900 miliar yang dimana stimulus tersebut juga membantu untuk menjaga pemerintahan Amerika tetap berjalan dan menjaga masyarakat Amerika untuk mendapatkan bantuan ditengah situasi dan kondisi penyebaran virus yang terus mengalami peningkatan. Meskipun sesudah Trump menandatangani perjanjian tersebut, sempat terjadi kehebohan dimana dirinya ingin mengganti stimulus senilai $600 menjadi $2.000. Namun ternyata keinginan Trump tersebut bukan angan angan semata, buktinya DPR langsung memberikan suara pada hari Senin kemarin untuk mendorong putaran kedua dengan kenaikkan stimulus dari $600 menjadi $2.000 karena dorongan dari Presiden Trump, Demokrat langsung bertindak dengan sangat cepat. Pemungutan suara tersebut terjadi hanya selang 1 hari setelah Trump menandatangani Rancangan Undang Undang tersebut senilai lebih dari $2 triliun bantuan untuk mengatasi masalah Covid 19. DPR yang dikuasai Demokrat akan bergerak lebih mudah dengan mencoba untuk mendapatkan dukungan 2/3 karena ini merupakan jalur tercepat. Namun jika jalur tercepat ini gagal, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendorong stimulus senilai $2.000 untuk tercapai. Trump mengatakan bahwa Rancangan Undang Undang sebesar $600 merupakan sebuah aib, padahal Trump dan Menteri Keuangan sudah melakukan banyak hal untuk melakukan negosiasi karena menurut Trump dengan jumlah segitu, terlalu sedikit stimulus yang diterima oleh masyarakat Amerika. Jadi sebetulnya kesimpulannya seperti apa? Jadi saat ini apabila baik DPR maupun Kongres dapat melakukan persetujuan senilai $2.000, maka yang akan keluar pada akhir minggu ini adalah akan berubah dari sebelumnya menjadi $600, akan menjadi $2.000. Menteri Keuangan mengatakan bahwa dirinya mengharapkan kesepakatan tersebut dapat selesai sehingga pemerintah dapat mengirimkan uang tersebut secepatnya. Permasalahannya adalah, Senat sendiri emoh untuk memberikan stimulus sebesar $2.000, jangankan $2.000, $1.200 saja Senat nyap nyap untuk memberikan bantuan sebesar itu. Tentu kita berharap bahwa pemberian stimulus oleh Trump mungkin akan menjadi hadiah terakhir dari Presiden Trump, meskipun beban sesungguhnya akan ditanggun oleh Biden nantinya. Namun baik Trump maupun Biden tentu akan mendorong stimulus untuk dikeluarkan untuk menopang perekonomian, karena The Fed tidak mampu menahan lebih lama lagi untuk menopang perekonomian tanpa bantuan dari kebijakan fiscal. Masyarakat Amerika juga sudah sangat menanti bantuan tersebut, karena sudah berbulan bulan mereka hidup dalam kesulitan karena tidak adanya bantuan secara financial. Sebagai informasi penundaan yang dilakukan oleh Trump memberikan efek terhadap 14 juta masyarakat Amerika mengalami kesulitan tanpa adanya tunjangan pengangguran yang diberikan. Dan tidak lupa, Biden pun menyampaikan bahwa dirinya ikut mendukung bantuan senilai $2.000 tersebut, sehingga tentu hal ini sebetulnya menjadi sesuatu yang sangat baik bagi masyarkat Amerika karena bantuan tersebut tiba lebih awal dengan nilai yang cukup besar. Nancy Pelosi mengatakan bahwa dirinya meminta Trump untuk lebih dapat menekan Partai Republik untuk dapat menjalankan stimulus yang lebih besar tersebut, karena Nancy mengetahui bahwa Partai Republik sangat menentang Rancangan Undang Undang tersebut. Mitch McConnell mengatakan bahwa dirinya sangat senang bahwa stimulus tersebut pada akhirnya dapat segera diberikan kepada masyarakat Amerika, meskipun Mitch tidak memberikan informasi berapa jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat Amerika nantinya. Well, ini akan menjadi vitamin asupan yang dinantikan oleh pelaku pasar untuk mengobati kekhawatiran akan munculnya strain varian virus corona baru yang mulai menyebar. Kenaikkan Dow Jones akibat berita ini tentu akan mendorong IHSG kembali bergerak liar, namun tetap hati hati kekhawatiran lockdown di kota Jakarta masih akan kembali menghantui pergerakan IHSG dan pasar obligasi kedepannya.

2.SEBUAH USAHA DAN DAYA

Menjelang pergantian tahun IHSG cukup berfluktuasi seiringan dengan sentiment dari external dan rilis data ekonomi yang dalam waktu dekat dapat menjadi petunjuk arah serta progress dari kinerja pemerintah. Menjelang penutupan akhir tahun, Kementrian Keuangan mencatat penerimaan pajak hingga September baru mencapai 85%. Berdasarkan Perpres No 72/2020, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp1.699,9 triliun. Untuk penerimaan perpajakan ditargetkan Rp1.404,5 triliun. Khusus untuk penerimaan pajak, pemerintah mengejar tercapai Rp1.198,8 triliun. Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa iklim usaha di Indonesia harus terus diperbaiki. Pajak merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan. Dalam wacananya, pemerintah akan menerapkan pajak pada transaksi online, hal ini seiringan dengan pertumbuhan transaksi online yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun saat ini Pemerintah masih belum bisa menerapkan pajak pajak penghasilan atau PPh digital meski sudah memiliki acuan pada Undang-Undang 2/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penangan Covid-19. Kemufakatan yang harusnya bisa terlaksana tahun ini tertunda jadi tahun depan. Akan tetapi PPh berbeda dengan PPN yang bisa berlaku penuh pada semua kalangan. PPh perlu ada persetujuan penghindaran pajak berganda atau tax treaty. Mundurnya konsensus global hingga pertengahan tahun depan masih menjadi tanda tanya bagi sebagian besar kalangan. Meski begitu, kami melihat Indonesia sebaiknya menunggu penerapan PPh sambal menyusun aturan pelaksanaan. Tax treaty menjadi pertimbangan implementasi saat ini. Di sisi lain, pemerintah juga harus memiliki jangka waktu sampai kapan harus menunggu. Terdapat beberapa negara di dunia telah menerapkan PPh melalui sistem elektronik. Tentu dampak penundaan ini adalah kehilangan potensi pendapatan PPh.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 6.005 – 6.174,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (29/12/2020).