Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (21/12/2020) dipicu kekhawatiran terhadap varian baru virus Corona (COVID-19) yang terdeteksi di Inggris.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 37,40 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 30.216,45. Indeks S&P 500 melemah 14,49 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 3.694,92. Indeks komposit Nasdaq turun 13,12 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 12.742,52.
Sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negative, dengan indeks sektor energi dan utilitas masing-masing merosot 1,8 persen dan 1,26 persen. Indeks sektor keuangan sebaliknya melonjak 1,24 persen.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pekan lalu mengumumkan lockdown di London dan beberapa wilayah lainnya di Inggris dalam upaya menghambat penyebaran varian baru COVID-19.
Saham perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan tertekan usai beberapa negara menyatakan berencana untuk melarang berlangsungnya penerbangan dari Inggris.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2021 turun US$6,1, atau sekitar 0,32 persen, menjadi US$1.882,8 per ons. Indeks dolar AS meningkat 0,38 persen menjadi 90,625.
Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa terjun 2,3 persen, dipicu kekhawatiran varian baru COVID-19.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 112,86 poin, atau sekitar 1,73 persen, menjadi 6.416,32. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 384,21 poin, atau sekitar 2,82 persen, menjadi 13.246,30.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, terjun 247,60 poin, atau sekitar 3,08 persen, menjadi 7.789,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 134,50 poin, atau sekitar 2,43 persen, menjadi 5.393,34.
Nilai tukar pound sterling melemah 1,6 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3303 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 1,1 persen menjadi 1,0901 euro per pound.

