Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (6/11/2020) terpengaruh penantian para investor terhadap hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 66,78 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 28.323,40. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,01 poin menjadi 3.509,44. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 4,30 poin menjadi 11.895,23.

Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden masih memimpin perolehan electoral vote dan diprediksi akan memperoleh tiket ke Gedung Putih. Tingginya perolehan suara Biden memunculkan kemungkinan Partai Demokrat meraih kursi mayoritas senat yang mendukung peningkatan pajak korporasi.

Data terbaru menunjukkan tingkat pengangguran di AS mengalami penurunan tajam, dari 7,7 persen pada September menjadi 6,9 persen pada Oktober. Namun pemulihan pasar tenaga kerja terbatasi peningkatan kasus virus Corona (COVID-19).

Setelah perilisan data ketenagakerjaan, senator AS Mitch McConnell mengatakan bahwa data ekonomi terbaru mendukung diluncurkan paket stimulus skala kecil.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,4 persen menjadi US$1.954,20 per ons. Indeks dolar AS turun ke level terendah sejak 2 September, mencapai angka 92,461.

Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, akibat tingginya jumlah kasus baru COVID-19.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan penguatan tipis hanya 3,84 poin menjadi 5.910,02. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 88,07 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 12.480,02.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 53,80 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 6.870,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 23,11 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 4.960,88.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,12 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3121 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,40 persen menjadi 1,1076 euro per pound.