Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran COVID-19
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (12/11/2020) dipicu kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19).
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 317,46 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 29.080,17. Indeks S&P 500 turun 35,65 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 3.537,01. Indeks komposit Nasdaq melemah 76,84 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 11.709,59.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan indeks sektor energi turun 3,39 persen.
Pelemahan Wall Street tak terlepas dari tingginya jumlah kasus baru COVID-19 di AS, terus meningkat sejak awal pekan ini. Pada Kamis, jumlah kasus baru COVID-19 di Negeri Paman Sam mencapai rekor 142.879 kasus.
Menurut pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell, tingginya kasus COVID-19 berpotensi menghambat proses pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, Powell menyatakan The Fed dan kongres harus melakukan upaya lebih untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis merilis laporan yang menyebutkan bahwa klaim pengangguran awal mencapai 709.000 pada pekan yang berakhir 7 November, turun dari angka 757.000 pekan sebelumnya.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu pelemahan nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2020 naik US$11,7, atau sekitar 0,63 persen, menjadi US$1.873,3 per ons. Indeks dolar AS turun 0,12 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, dipicu kekhawatiran penyebaran COVID-19.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 43,16 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 6.338,94. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 163,23 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 13.052,95.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 67,70 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 7.726. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, anjlok 82,64 poin, atau sekitar 1,52 persen, menjadi 5.362,57.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3139 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,9 persen menjadi 1,1126 euro per pound.