BRMS Catat Laba USD2,11 Juta Pada Akhir Agustus 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bumi Resources Minerals Tbk (IDX: BRMS) mencatat laba bersih sebesar USD2,11 juta dalam delapan bulan tahun 2020.

Hal itu ditopang dengan pendapatan sebesar USD3,19 juta.

Direktur Utama BRMS, Suseno Kramadibrata mengatakan, produksi emas dari lokasi tambang perseroan di Poboya, Palu (Sulawesi) terus meningkat.

Harga jual emas yang masih cukup tinggi juga mendukung bisnis.

“Kinerja keuangan semakin membaik. Anak usaha kami, PT Citra Palu Minerals (CPM) saat ini tengah mengoperasikan pabrik pengolahan yang pertama dengan kapasitas penuh (500 ton bijih per hari),” jelas dia dalam siaran pers, Rabu (18/11/2020).

Pada sisi lain, Suseno menyatakan, telah mendapat persetujuan right issue, sehingga dapat mendanai rencana pengembangan bisnis Perusahaan.

Sebagian besar dari dananya akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik pengolahan ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih emas per hari, dan pekerjaan pengeboran untuk menambah jumlah cadangan bijih emas di Palu.

“Kami juga berencana untuk melakukan beberapa pekerjaan pengeboran di Gorontalo,” kata dia.

Dijelaskan, pada masa lalu, Rio Tinto Grup pernah melakukan pengeboran di 34 lubang bor dengan akumulasi kedalaman 7.900 meter di beberapa prospek dalam lokasi tambang Poboya.

Selanjutnya, anak usaha BRMS, yaitu CPM, juga telah melakukan pengeboran di 13 lubang bor dalam lokasi tambang yang sama (Poboya) dengan total kedalaman 3.000 meter.

“Dari hasil-hasil pengeboran tersebut, kami berkeyakinan untuk bisa menambah cadangan bijih emas di Poboya, Palu dalam rencana pengeboran kami di masa datang,” papar Suseno.

Ia menambahkan, jika  berjalan sesuai rencana maka perseroan akan berkembang dari Perusahaan dengan 1 pabrik pengolahan dengan kapasitas 500 ton per hari menjadi Perusahaan dengan 3 pabrik pengolahan dengan total kapasitas 8.500 ton per hari di tahun 2023.

“Kami juga berharap, untuk dapat meningkatkan jumlah cadangan bijih emas di lokasi tambang emas Poboya di Palu, Sulawesi, tergantung dari keberhasilan kegiatan pengeboran terkait,” urai dia.