ANALIS MARKET (09/10/2020) : Pergerakan IHSG Dibayangi Aksi Profit Taking

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (8/10/2020), IHSG ditutup menguat 34,81 poin (+0,7%) ke 5.039,14.

IHSG berhasil melanjutkan penguatan empat hari berturut-turut seiring masih dominannya sentimen positif di market.

Dari eksternal, Presiden AS, Donald Trump terus mengupayakan stimulus tambahan untuk mendorong akselerasi ekonomi.

Dari dalam negeri, disahkannya UU Cipta Kerja direspon positif oleh dunia bisnis, tercermin dari sudah ada 153 perusahaan asing siap masuk Indonesia menurut BKPM.

Kemarin (08/10), rilis Indeks Penjualan Riil (IPR) Indonesia Agustus 2020 tumbuh negatif 9,2% yoy, membaik dibanding bulan Juli 2020 yang terkontraksi 12,3% yoy.

Sementara Wall Street diperdagangan tadi malam (08/10), ditutup menguat seiring pembicaraan paket stimulus ekonomi.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengungkapkan jika maskapai penerbangan membutuhkan stimulus lebih besar agar tidak berguguran.

Di sisi lain, klaim pengangguran mingguan terbaru AS bertambah 840 ribu orang, lebih tinggi dari konsensus yang sebesar 820 ribu.

DJIA (+0,43%), S&P 500 (+0,80%), dan Nasdaq (+0,50%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang terjadi profit taking pasca penguatan empat hari berturut-turut. Selain itu, aksi demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir rusuh dibeberapa daerah berpotensi semakin menekan market,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (09/10/2020).