Parkir Di Zona Merah, IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah 66 Point Ke Level 6.257

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (06/1/2020) ditutup di zona merah dengan melemah -66,063 basis point atau terkoreksi - 1,04% ke level 6.257,403.

Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.252 hingga batas atas pada level 6.300.

Indeks LQ45 melemah -1,10% ke level 1.010,234. Selanjutnya, IDX30 -1,07% ke level 551,658. Kemudian IDX80 terpantau mengalami pelemahan -1.11% ke level 142,218. Sementara itu, JII juga terpantau melemah -1,34% ke level 690,062. 

Sembilan indeks sektoral terpantau mengalami pelemahan dan satu indeks sektoral menguat. Sektor yang melemah antara lain: sektor Manufaktur -1,40%, Property -1,45%, sektor Agri -2,85%, sektor Misc-Industry -2,58%, sektor Infrastructure terkoreksi -0,52%, sektor Basic Industry -2,86%, sektor Finance -1,20%, sektor Consumer -0,07%, dan sektor Trade terkoreksi -0,19%. Sedangkan sektor yang menguat yaitu sektor Mining positif 0,68%.

Adapun saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; SQMI yang naik 58 point atau menguat 24,57% ke level 294. Dilanjutkan MSKY yang naik 245 point atau menguat 22,47%  ke level 1.335. IBFN menguat 22,31% atau bertambah 54 point ke level 296. NZIA menguat 20,93% atau naik 135 point ke level 780. DFAM menguat 14,64% atau naik 58 point ke level 454.

Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; PCAR -195 point atau melemah 25,00% ke level 585. MTSM melemah 25,00% atau koreksi -56 point ke level 168. RODA -15 point atau melemah 23,07% ke level 50. APLI turun -38 point atau melemah 22,35% ke level 132. INTD melemah -60 point atau turun 20,00% ke level 240.

Di sisi lain, investor melakukan transaksi sebanyak 459.541 kali senilai Rp5,118 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp4,391 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp727 miliar.

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp1,108 triliun dan aksi jual sebesar Rp1,156 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih sebesar Rp48 miliar.