ANALIS MARKET (30/1/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu 29/01/2020, IHSG ditutup menguat 1 poin atau 0.03% menjadi 6.113. Sektor industry konsumsi, infrastruktur bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar 69.4 miliar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita mulai dari;
1.THE FED
The Fed pada akhirnya sesuai dengan yang kami perkirakan telah mempertahankan tingkat suku bunganya untuk tidak berubah dan memberikan isyarat bahwa tidak ada perubahan dalam jangka waktu dekat mendekati pemilihan umum Presiden. The Fed juga akan terus melakukan penyesuaian pada permasalahan pembayaran saldo cadangan dan akan terus memperpanjang program untuk menjaga dan memperlancar volatilitas di pasar uang hingga bulan April. Powell mengatakan bahwa kami percaya bahwa kebijakan moneter diposisikan dengan sangat baik untuk melayani masyarakat Amerika. Sejauh ini tingkat suku bunga saat ini sudah tepat untuk mendukung ekspansi yang berkelanjutan dari kegiatan ekonomi. Akibat pidato Powell ini, indeks saham di Amerika mengalami kenaikkan yang diikuti oleh turunnya imbal hasil US Treasury 10y. Powell menjelaskan lebih lanjut bahwa Komite tidak nyaman dengan inflasi yang terus menerus berada dibawah target, sehingga para pembuat kebijakan mengatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini akan mendukung inflasi agar berjalan kembali kepada tujuan simetris yang sebelumnya ditetapkan oleh komite yaitu 2%. The Fed pada akhirnya menyetujui kenaikkan 5bps poin pada tingkat pembayaran kelebihan cadangan dari sebelumnya 1.55% menjadi 1.6%. Komite juga menyampaikan bahwa saat ini kegiatan ekonomi telah meningkat pada tingkat level sedang, yang dikombinasikan dengna tenaga kerja yang kuat. Sejauh ini The Fed juga cukup gelisah terkait dengan virus yang berada di China yang akan membebani perekonomiannya dan lagi lagi mengancam pertumbuhan global. Sejauh ini para Gubernur Bank Sentral Amerika mengatakan bahwa kebijakan mereka akan mendukung terus fase ekspansi di Amerika terlepas dari hambatan mengenai perdagangan dan ketidakpastian geopolitik.
2.BREXIT COUNTDOWN
Pada akhirnya anggota Parlemen Eropa telah memilih kepergian Inggris dari Uni Eropa dalam kurun waktu 2 hari. Perjanjian setebal 541 halaman mengenai kepergian Brexit tersebut telah disetujui sepenuhnya oleh parlemen Inggris bulan ini, sejak Boris Johnson telah memenangkan pemilihan umum pada bulan December lalu. Pemlihan hari Rabu kemarin di Brussels merupakan sebuah pemilihan yang simbolis yang menunjukkan bahwa Inggris akan pergi dari Uni Eropa, hal ini dinyatakan dengan tidak ada lagi anggota parlemen Inggris di Parlemen Eropa. Sejauh ini jumlah anggota Uni Eropa akan menyusut dari 751 kursi menjadi 705 kursi. Kekurangan kursi akibat Inggris yang keluar akan digantikan oleh anggota lainnya dari Uni Eropa. Inggris akan berhenti menjadi anggota Uni Eropa pada pukul 11 malam waktu London, dan periode transisi akan dimulai hingga akhir tahun. Selama periode transisi, Inggris akan tunduk terhadap hukum Uni Eropa. Transisi ini jugalah yang akan memberikan kesempatan dan waktu kepada Inggris dan Uni Eropa untuk membahas pengaturan perdagangan dan keamanan di masa depan.
3.PRAY FOR CHINA
Pada akhirnya WHO menyerukan untuk mengadakan pertemuan Komite Daruratnya pada hari Kamis nanti untuk mempertimbangkan mengeluarkan peringatan global setelah beberapa kasus di China telah melampui jumlah resmi yang terkena infeksi SARS selama fase epidemi itu. Pemerintah juga telah memperketat perjalanan rute Internasional dan keluar dari perbatasan dari China untuk mencegah penyebaran penyakit. Sejauh ini beberapa Pemerintah dari Amerika, Inggris, Jepang, dan Negara lain terus berusaha untuk mengevakuasi warga mereka dari Wuhan. Sejauh ini sudah sekitar 6.000 kasus di China, dan setidaknya 132 mengalami kematian. Menurut Michael Ryan, Direktur Eksekutif dari WHO mengatakan bahwa dunia harus waspada sekarang!. Seluruh dunia harus mengambil tindakan dan siap untuk menghadapi setiap kasus yang akan datang. Mungkin sudah saatnya kali ini kita lebih banyak berdoa agar kita mampu melewati badai awal tahun.
4.BKPM, MANTAB!
BKPM mencatat realisasi investasi di sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 809,6 triliun dimana realisasi investasi tersebut dinilai mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.033.835 orang. Menurut Kepala BKPM, jumlah tenaga kerja yang diserap bila dibandingkan dengan total nilai investasi memang masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi dimana setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya mampu menyerap 110.000 orang. Berbeda dengan tahun 2013 lalu yang setiap 1% pertumbuhan ekonominya mampu menyerap 750.000 orang. Selain itu beberapa tantangan penyerapan tenaga kerja dalam investasi juga berasal pada sektor padat karya. Saat ini kami melihat, BKPM dan Pemerintah sedang mengusahakan agar investasi yang masuk sejalan dengan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, beberapa usaha akan dilakukan, seperti meningkatkan kualitas tenaga kerja. Selanjutnya, BKPM bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan berusaha menggiring investasi ke sektor-sektor berkualitas dan mampu menciptakan lapangan kerja yang banyak.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 6.065 - 6.152,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (30/1/2020).

