Indeks Kospi Meningkat 0,39 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 8,56 poin, atau sekitar 0,39 persen, pada Rabu (29/1/2020), menjadi 2.185,28. Volume perdagangan moderat mencapai 681 juta saham senilai 6,4 triliun won atau sekitar US$5,5 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 516 berbanding 305.

Indeks Kospi meningkat berkat aksi beli yang dilakukan para investor memanfaatkan anjloknya harga saham pada sesi sebelumnya yang dipicu kekhawatiran pengaruh penyebaran virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Investor asing dan ritel, seperti dilansir Yonhap News, masing-masing melakukan pembelian saham senilai 100 miliar won dan 373 miliar won. Investor institusi sebaliknya melakukan penjualan saham senilai 498 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 0,51 persen dan 1,66 persen. Saham LG Electronics naik 0,15 persen.

Saham perusahaan kosmetik LG Household & Health Care dan Amore Pacific masing-masing melambung 3,43 persen dan 4,11 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver menguat 0,84 persen, sedangkan saham Kakao menanjak 0,62 persen.

Saham perusahaan baja POSCO dan Hyundai Steel masing-masing meningkat 0,22 persen dan 1,79 persen. Saham Korea Zinc naik 0,38 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 0,50 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.177,20 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,41 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 37 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.031,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Filipina dan Malaysia melemah.

Bursa Vietnam dan Tiongkok di luar Hong Kong masih tutup sehubungan perayaan tahun baru Imlek. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 790,38 poin, atau sekitar 2,83 persen, menjadi 27.159,26 dalam sesi perdagangan saham pertama seusai libur Imlek.