Progres Meikarta: PT Mahkota Sentosa Utama Targetkan 1.250 Unit Laku Terjual Tahun Ini
Pasardana.id – Anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) - pemilik mega proyek Meikarta menargetkan, pada tahun 2020 ini, terjadi peningkatan penjualan (marketing sales) sebesar 25% dibandingkan dengan tahun 2019.
“Sepanjang 2019, lebih dari 1.000 unit (terjual). Pada 2020 ini, kami menargetkan bisa membukukan marketing sales 1.250 unit,” ujar Lilies Surjono, Chief Marketing Officer Meikarta di acara press conference di Jakarta, Selasa (21/1).
Dijelaskan, saat ini, pembangunan Meikarta sudah melakukan topping off sebanyak 22 towers dan pra-serah terima 400 unit hunian di area Distrik 1.
“Untuk Distrik 1 berisi 28 tower ditargetkan topping off seluruhnya bulan Februari 2020 dan (kami) terus mempercepat proses serah terima unit apartemen,” sambungnya.
Ditambahkan, pembangunan area Distrik 2 juga merupakan salah satu fokus terpenting Meikarta di 2020.
Menurutnya, perusahaan menargetkan (pembangunan) 30 menara di distrik ini pada 2020. Sedangkan tutup atap diprediksi selesai pada 2023.
"Seluruh 30 tower bisa topping off sekitar dua sampai tiga tahun,” kata Lilies.
"Adapun area Central Park dan area komersial yang merupakan daya tarik dan key-selling point Meikarta juga terus dikembangkan," sambung Lilies.
Di kesempatan yang sama, Henry Riady, Penasihat Lippo Cikarang mengatakan, pihaknya sedang fokus dalam rebranding.
PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pemilik proyek ini juga merombak jajaran manajemen dengan wajah baru dan identitas baru perusahaan.
Logo baru Meikarta memperlihatkan kecerahan warna yang melambangkan semangat baru untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Visual segitiga emas yang mengarah maju melambangkan tekad baru untuk terus fokus mewujudkan visi Meikarta sebagai kota baru berskala internasional.
Untuk diketahui, pada tahun 2019 lalu, Lippo Cikarang melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue untuk melanjutkan pembangunan proyek Meikarta dan berhasil mendapat dana segar sebesar 200 juta dollar AS.

