Indeks Kospi Melonjak 1,23 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 27,56 poin, atau sekitar 1,23 persen, pada Rabu (22/1/2020), menjadi 2.267,25 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 5 Oktober 2018.
Menurut Han Ji-Young, analis Cape Investment & Securities, seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi melonjak setelah investor institusi melakukan pembelian saham large-cap seiring meredanya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona. Investor institusi melakukan pembelian saham senilai 287,5 miliar won.
Para investor juga terpengaruh ekspansi ekonomi Korea Selatan pada kuartal IV 2019 yang melampaui ekspektasi berkat meningkatnya belanja fiskal dan solidnya permintaan domestik. Kondisi tersebut memunculkan harapan akan membaiknya kondisi perekonomian Negeri Ginseng dari tahun lalu, bertumbuh 2,3 persen dari sebelumnya hanya 2 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 1,47 persen dan 1,71 persen. Saham perusahaan baja POSCO dan perusahaan konstruksi Hyundai Engineering & Construction sebaliknya melemah, masing-masing turun 1,02 persen dan 0,72 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 2,40 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.164,60 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik meningkat 0,71 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 66,40 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 7.132,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Singapura dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 8,61 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 3.060,75. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 355,71 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 28.341,04.

