ANALIS MARKET (22/1/2020) : IHSG Memiliki Peluang Bergerak Menguat dan Ditradingkan Pada Level 6.223 - 6.272
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Selasa 21/01/2020, IHSG ditutup melemah 6 poin atau 0,11% menjadi 6.238. Sektor agrikultur, properti, barang konsumsi, dan pertambangan bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar 220.8 miliar rupiah.
Cerita hari ini akan kita awali dari:
1.TRUMP UNTUK DAVOS
Dengan gagah Trump mengambil kesepatan moment untuk berbicara dihadapan para pemimpin dunia pada hari Selasa kemarin untuk menyuarakan kampanye yang bertajuk, “America First” dan mendorong Negara lainnya untuk mengadopsi pendekatan yang berfokus pada Negara yang sama untuk ekonomi dan membangun hubungan politik di seluruh dunia. Trump mengatakan bahwa, kemakmuran yang terjadi di Amerika tidak dapat disangkal, dan belum pernah terjadi sebelumnya serta tidak ada tandingannya dimanapun di dunia ini. Trump menambahkan bahwa apa yang dicapai oleh Amerika saat ini adalah bukan dengan membuat perubahan kecil pada sejumlah kebijakan, tetapi melakukan adopsi pendekatan yang sama sekali baru yang berpusat sepenuhnya pada kesejahteraan para pekerja di Amerika. Tampaknya Trump juga ingin menunjukkan keberhasilannya diberbagai bidang, meskipun dengan cara yang cukup extreme yang bahkan membuat China bertekuk lutut. Setiap keputusan yang dibuat oleh Pemerintahan Trump mengenai pajak, perdagangan, regulasi, energi, imigrasi, pendidikan, dan semuanya itu hanya difokuskan oleh Pemerintah untuk warga negaranya sendiri. Selama pidato berlangsung, Trump tampaknya lebih berfokus kepada keberhasilannya hingga saat ini ketika menjalankan kebijakan “America First” yang dimana Trump melakukan kebijakan ekonominya melalui perlindungan perdagangan atau pemotongan pajak. Presiden Trump juga menunjuk salah satu kemengangan legislatifnya merupakan yang terbesar dalam Pemerintahannya, yaitu Tax Cuts dan Jobs Act 2017 yang berhasil menurunkan tarif pajak preusahaan menjadi 21% dan meningkatkan keuntungan bisnis.
2.JANGAN KHAWATIR
Wakil Perdana Menteri China, Han Zheng mengatakan kepada World Economi Forum bahwa kesepakatan perdagangan Negara China dengan Amerika tidak akan merugikan Negara Negara pengekspor saingan China. Dalam pernyataan yang paling terkenal mengenai kebijakan ekonomi di Negara China, Han mengatakan bahwa komitmennya untuk membeli lebih banyak dari Amerika sejalan dengan kewajiban WTO dan tidak akan menghentikan impor dari Negara lainnya. Han menambahkan bahwa China akan membuka pintunya lebih lebar, dalam menghadapi proteksionisme dari beberapa Negara, tekad China untuk membuat perekonomian China lebih baik tentu tidak akan goyah. Kesepakatan yang terjadi kemarin antara Amerika dan China merupakan sesuatu yang baik bagi Amerika, China, dan Global. Meskipun tampaknya masih banyak yang khawatir terkait dengan kerjasama tersebut dapat merugikan Negara saingan.
3.BANK SENTRAL JEPANG
Bank Sentral Jepang memberikan pandangannya terhadap pertumbuhan ekonomi serta kebijakan suku bunga acuan untuk tahun 2020 pada pertemuan yang berlangsung hari Selasa kemarin. Keputusan menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir setelah beberapa strategi guna menjaga stabilitas moneter Jepang dan meningkatkan sektor riil yang telah melambat dalam beberapa tahun terakhir. BoJ saat ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada pada 0.9%, proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan pada bulan Oktober yang masih berada pada 0.7%. Namun BoJ juga melakukan pemangkasan pada perkiraan inflasi sebesar 1% dari proyeksi sebelumnya. Kami melihat langkah tersebut dapat menimbulkan berbagai pertanyaan baru terkait daya beli yang berhubungan langsung dengan pertumbuhan dan inflasi. Bank sentral mengatakan bahwa risiko eksternal terhadap ekonomi masih signifikan namun dalam tren yang menurun. BoJ juga kembali mengatakan untuk tidak ragu dalam mengambil tindakan pelonggaran tambahan jika risiko tersebut meningkat. Kami melihat saat ini BoJ merasa pada area yang lebih aman dimana level mata uang yen tidak dapat merubah banyak strategi mereka. Hal tersebut menunjukkan adanya sikap optimis dan tetap berhati – hati dalam menentukan sikap.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat ditradingkan pada level 6.223 - 6.272,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (22/1/2020).

