ANALIS MARKET (30/9/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi masih berusaha untuk mengalami penguatan, namun demikian penguatan yang terjadi masih belum menunjukkan tanda tanda penguatan yang berarti.
Secara teknikal Analisa, pasar obligasi saat ini masih berada dalam trend mengalami kenaikkan secara harga, dan mulai membentuk fase triangle, yang dimana artinya cepat atau lambat, pergerakan obligasi akan terlihat arahnya. Penguatan atau pelemahan akan tercipta dalam waktu dekat.
Sejauh ini pasar obligasi masih membutuhkan satu pantulan lagi untuk menuju titik dari segitiga tersebut, kami berharap bahwa pasar masih merespon positif pasar utang Indonesia sehingga mendorong harga obligasi untuk mengalami kenaikkan.
“Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas,” sebut nanalis Pilarmas dalam riset yang dirilis Senin (30/9/2019).
Adapun yang harus diperhatikan para pelaku pasar pada hari ini, adalah;
1.White House mulai mempertimbangkan cara untuk membatasi investasi Amerika di China, salah satunya dengan mendelisting saham saham China dari Bursa Amerika.
Atas berita tersebut hal ini membuat Indeks Amerika sontak mengalami pelemahan yang diikuti bursa Asia. Ini akan menjadi badai yang mungkin tidak akan tanggung tanggung akan menerpa kondisi pasar keuangan global ke depan. Meskipun ini masih dalam wacana, tapi kami melihat bahwa apa bila hal ini benar benar terjadi, impactnya akan cukup terasa. Apalagi wacana ini muncul sebelum pertemuan Amerika dan China yang berlangsung pada tanggal 10 October mendatang. Kami sendiri sebetulnya bingung terhadap sikap Amerika. Seperti tidak bisa menahan diri, namun semua memiliki kebebasan memilih. Apabila memang mau terjadi kesepakatan, kami menilai bahwa saat ini semuanya harus berfokus terhadap pertemuan yang akan diadakan nanti, bukan dengan menyiram bensin ditengah tengah persiapan akan pertemuan kesepakatan tersebut. Saham saham seperti Alibaba, Baidu, dan JD.com mengalami penurunan signifikan kemarin. Alasan Amerika melakukan wacana tersebut sederhana sebetulnya, mereka mengatakan bahwa ini demi perlindungan investor Amerika. Lucu rasanya, setiap apa yang dilakukan oleh Amerika terhadap perang dagang ini semuanya dikatakan demi keamanan investor atau keamanan Amerika, seperti salah satu contoh nyata masuknya Huawei dalam daftar Blacklist Amerika. Alasan yang kedua adalah untuk mencegah masuknya dana pension Amerika di saham saham Perusahaan China. Padahal yang harus diperhatikan adalah, bahwa setiap Pension Fund pasti memiliki regulasi tersendiri dalam mengatur portfolionya. Sejauh ini meskipun baru wacana, tapi impactnya sudah terasa, bisa dibayangkan apabila Trump mengesahkan wacana tersebut. Impact : High, Respond : Negative.
2.Amerika berpotensi untuk memenangkan perselisihan dalam forum WTO terkait dengan dugaan subsidi Airbus yang dilakukan oleh Eropa. Apabila ternyata Amerika berhasil memenangkan perselisihan tersebut, maka hal ini akan mendorong Amerika untuk mengenakan tarif miliaran dollar bagi barang barang Eropa yang berpotensi untuk memicu perang dagang yang baru. Badan Arbitrasi WTO akan bertemu pada pukul 10 pagi, waktu Jenewa pada hari Senin untuk menyelesaikan kasus tersebut. Amerika terus menerus berusaha untuk mencari kompensasi atas apa yang sebelumnya telah disampaikan bahwa ada subsidi illegal yang diberikan kepada pembuat pesawat Airbus oleh Pemerintah Eropa. Amerika mengatakan akan memberikan tarif hingga 100% pada ekspor Eropa ke Amerika dengan nilai perdagangan tahunan sekitar $11.2 miliar per tahun. Meskipun menurut sumber, Amerika tidak akan mencapai angka tersebut, namun Amerika berpotensi untuk mengenakkan tarif dengan nilai perdagangan $7.5 miliar per tahun. Amerika sendiri telah menyusun luas daftar barang Eropa yang mengatakan Amerika akan memilih dan menentukan jumlah yang tepat. Hal ini membuat ketidakpastian bertambah besar dipasar keuangan, disatu sisi tingginya ketidakpastian akan membuat volatilitas bertambah, dan akan mendorong pasar keuangan untuk bermain lebih aman. Ditengah tengah usaha Bank Sentral Eropa untuk melonggarkan kebijakan moneternya, ditambah dengan adanya Quantitative Easing tahap 2, hal ini justru akan menambah tekanan terhadap ekonomi Eropa. Impact : High, Respond : Negative.
“Kami merekomendasikan wait and see hari ini dengan potensi bersiap untuk membeli dengan volume kecil. Pergerakan pasar yang melebihi 65 bps, akan menjadi arah obligasi selanjutnya,” jelas analis Pilarmas.

