ANALIS MARKET (30/9/2019) : IHSG Berpeluang Bergerak Melemah Terbatas dan Ditradingkan Pada Level 6.140 – 6.200

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Jum’at 27/09/2019 IHSG ditutup melemah 33 poin atau 0,54% ke level 6.196. Sektor industri properti, infrastruktur, industri dasar, pertambangan, aneka industri, dan agrikultur menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing mencatatkan penjualan bersih bersih sebesar 338,6 miliar rupiah.

Sentimen yang menjadi sorotan pelaku pasar hari ini, antara lain;

1.White House mulai mempertimbangkan cara untuk membatasi investasi Amerika di China, salah satunya dengan mendelisting saham saham China dari Bursa Amerika.

Atas berita tersebut hal ini membuat Indeks Amerika sontak mengalami pelemahan yang diikuti bursa Asia. Ini akan menjadi badai yang mungkin tidak akan tanggung tanggung akan menerpa kondisi pasar keuangan global ke depan. Meskipun ini masih dalam wacana, tapi kami melihat bahwa apa bila hal ini benar benar terjadi, impactnya akan cukup terasa. Apalagi wacana ini muncul sebelum pertemuan Amerika dan China yang berlangsung pada tanggal 10 October mendatang. Kami sendiri sebetulnya bingung terhadap sikap Amerika. Seperti tidak bisa menahan diri, namun semua memiliki kebebasan memilih. Apabila memang mau terjadi kesepakatan, kami menilai bahwa saat ini semuanya harus berfokus terhadap pertemuan yang akan diadakan nanti, bukan dengan menyiram bensin ditengah tengah persiapan akan pertemuan kesepakatan tersebut. Saham saham seperti Alibaba, Baidu, dan JD.com mengalami penurunan signifikan kemarin. Alasan Amerika melakukan wacana tersebut sederhana sebetulnya, mereka mengatakan bahwa ini demi perlindungan investor Amerika. Lucu rasanya, setiap apa yang dilakukan oleh Amerika terhadap perang dagang ini semuanya dikatakan demi keamanan investor atau keamanan Amerika, seperti salah satu contoh nyata masuknya Huawei dalam daftar Blacklist Amerika. Alasan yang kedua adalah untuk mencegah masuknya dana pension Amerika di saham saham Perusahaan China. Padahal yang harus diperhatikan adalah, bahwa setiap Pension Fund pasti memiliki regulasi tersendiri dalam mengatur portfolionya. Sejauh ini meskipun baru wacana, tapi impactnya sudah terasa, bisa dibayangkan apabila Trump mengesahkan wacana tersebut. Impact : High, Respond : Negative.

2.Amerika berpotensi untuk memenangkan perselisihan dalam forum WTO terkait dengan dugaan subsidi Airbus yang dilakukan oleh Eropa.

Apabila ternyata Amerika berhasil memenangkan perselisihan tersebut, maka hal ini akan mendorong Amerika untuk mengenakan tarif miliaran dollar bagi barang barang Eropa yang berpotensi untuk memicu perang dagang yang baru. Badan Arbitrasi WTO akan bertemu pada pukul 10 pagi, waktu Jenewa pada hari Senin untuk menyelesaikan kasus tersebut. Amerika terus menerus berusaha untuk mencari kompensasi atas apa yang sebelumnya telah disampaikan bahwa ada subsidi illegal yang diberikan kepada pembuat pesawat Airbus oleh Pemerintah Eropa. Amerika mengatakan akan memberikan tarif hingga 100% pada ekspor Eropa ke Amerika dengan nilai perdagangan tahunan sekitar $11.2 miliar per tahun. Meskipun menurut sumber, Amerika tidak akan mencapai angka tersebut, namun Amerika berpotensi untuk mengenakkan tarif dengan nilai perdagangan $7.5 miliar per tahun. Amerika sendiri telah menyusun luas daftar barang Eropa yang mengatakan Amerika akan memilih dan menentukan jumlah yang tepat. Hal ini membuat ketidakpastian bertambah besar dipasar keuangan, disatu sisi tingginya ketidakpastian akan membuat volatilitas bertambah, dan akan mendorong pasar keuangan untuk bermain lebih aman. Ditengah tengah usaha Bank Sentral Eropa untuk melonggarkan kebijakan moneternya, ditambah dengan adanya Quantitative Easing tahap 2, hal ini justru akan menambah tekanan terhadap ekonomi Eropa. Impact : High, Respond : Negative.

3.Kenaikkan harga emas ditengah ketegangan geopolitik.

Ketidakpastian pasar uang global sejak adanya perang dagang memberikan tekanan pada pasar saham dan obligasi pemerintah. Penurunan ini memberikan dampak peralihan investasi ke instrument safe haven guna menjaga performa investasi. Hal ini memberikan dampak langsung pada kenaikan harga emas sejak nilai terendahnya pada bulan Agustus 2018. Pergerakan harga emas terus menguat seiringan dengan ketidakpastian yang terjadi seiringan dengan menguatnya US Dollar.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 6.140 – 6.200,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Senin (30/9/2019).