Aksi Demonstrasi Mahasiswa, Jasa Marga Klaim Rugi Miliaran Rupiah
Pasardana.id - Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, Irra Susiyanti mengungkapkan, dampak aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung ricuh di sekitaran Gedung DPR-RI membuat sejumlah fasilitas umum rusak.
Menurut Irra, ada dua gerbang tol yang rusak akibat kericuhan yang terjadi pada malam hari tersebut.
Kedua gerbang tol tersebut adalah gerbang tol Senayan dan gerbang tol Pejompongan.
Hingga kini, jelas Irra, pihaknya masih menghitung kerugian dari aksi mahasiswa tersebut. Diperkirakan, nilai dari kerusakan itu melebihi satu miliar.
"Kalau perbaikan peralatan tol dan aset itu angkanya sampai miliaran," kata Irra di Jakarta, Rabu, (25/9).
Sementara itu, untuk pendapatan yang tidak optimal atas operasional jalan tol di sekitar wilayah Senayan pada saat demo, lanjut Irra, masih dalam perhitungan internal. Tetapi, ia memprediksi penurunan pendapatan akibat aksi demo tersebut, tidak akan signifikan.
"Tapi kalau pendapatan tol tidak terlalu signifikan," ucap dia.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa di depan kompleks parlemen, diwarnai bentrokan antara aliansi gabungan mahasiswa-aktivis dengan polisi, Selasa, 24 September 2019.
Aksi bentrokan itu terjadi setelah mahasiswa peserta aksi berulang kali mencoba menerobos gerbang DPR/MPR.
Massa menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Mereka juga tak terima RUU Perubahan UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dikukuhkan karena melonggarkan hukuman bagi koruptor.
Selain itu, massa meminta RUU Perubahan UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah disahkan, untuk dibatalkan.

