Penerimaan Negara Kian Melambat, Menkeu Akui Sulit Mengejar Target

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut adanya pelemahan penerimaan negara tahun 2019 apabila dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. 

Hal Itu terlihat dari tiga komponen, yaitu realisasi pendapatan negara, realisasi perpajakan, serta realisasi penerimaan negara bukan pajak. Berdasarkan data APBN Kita Edisi September 2019, Tiga komponen itu terpantau lebih rendah ketimbang dua tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pajak dari kegiatan industri pengolahan turun 4,8 persen dibanding tahun lalu, sementara pertumbuhan pajak dari kegiatan perdagangan hanya tumbuh 1,5 persen.

Yang lebih menyedihkan, pertumbuhan pajak dari sektor pertambangan ternyata melorot 16,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Penurunan terjadi lantaran permintaan ekspor komoditas tambang dari Indonesia berkurang drastis karena negara-negara lain mengalami perlambatan ekonomi. 

"Ini menandakan bahwa kondisi ekonomi mengalami penurunan sehingga perusahaan maupun pembayar pajak membayar lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Ini yang perlu kami waspadai, karena pelemahan ini dari sisi pajak mereka menghadapi situasi kondisi yang kurang baik," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan hingga akhir bulan lalu kondisi di berbagai negara memang kurang menggembirakan. Pasalnya, banyak negara yang ekonominya tumbuh melambat. Misalnya saja Amerika Serikat  dan Eropa yang selama ini cukup kuat juga mengalami tren penurunan.

Di samping itu Jepang pun terpantau masih bergerak di zona rendah. Sedangkan beberapa negara berkembang, seperti Meksiko dan Argentina, juga mengalami penurunan.

"Brasil sedikit meningkat walau di level rendah," tandasnya.