Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Senin (2/9/2019). Angka indeks hanya menguat 1,40 poin menjadi 1.969,19. Volume perdagangan tipis hanya mencapai 258,3 juta saham senilai 2,89 triliun won atau sekitar US$2,39 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 526 berbanding 296.
Para investor dibayangi meningkatnya tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pemerintah AS pada akhir pekan lalu menetapkan tarif sebesar 15 persen terhadap produk senilai US$112 miliar yang diimpor dari Tiongkok. Sedangkan pada saat yang bersamaan, pemerintah Tiongkok menetapkan tarif baru terhadap minyak mentah yang diimpor dari AS.
Meski demikian, Presiden AS Donald Trump menyatakan negosiasi perdagangan dengan Tiongkok tetap akan berlangsung bulan ini.
“Pasar kehilangan arah akibat minimnya momentum setelah Trump mengirimkan sinyal yang bercampur aduk terkait perang dagang dengan Tiongkok,” ungkap Yoon Jung-Seon, analis KB Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
“Para investor dilanda kebingungan karena Trump menetapkan tarif baru terhadap produk yang diimpor dari Tiongkok, namun ia juga menginginkan terjadinya negosiasi,” jelas Yoon.
Investor institusi membeli saham senilai 132,7 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing menjual saham senilai 124,3 miliar won dan 20 miliar won.
Saham perusahaan teknologi berakhir mixed. Saham Samsung Electronics turun 0,45 persen, sebaliknya saham SK Hynix naik 0,26 persen.
Saham perusahaan kimia pun berakhir mixed, setelah SK Innovation menyebutkan akan menuntut LG Chem terkait paten baterai kendaraan elektrik. Saham LG Chem terjun 2,72 persen, sebaliknya saham SK Innovation meningkat 0,3 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.210,8 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,26 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 24,80 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 6.579,40. Bursa saham di Asia Tenggara diliputi pelemahan, termasuk juga di Indonesia. Bursa Malaysia tutup hari ini seiring berlangsungnya libur Awal Muharram 1441 H, sedangkan Bursa Vietnam tutup sehubungan dengan berlangsungnya perayaan Hari Kemerdekaan.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 37,87 poin, atau sekitar 1,31 persen, menjadi 2.924,11. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 98,18 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 25.626,55.

