Indeks Kospi Anjlok 1,64 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 31,99 poin, atau sekitar 1,64 persen, pada Senin (26/8/2019), menjadi 1.916,31. Volume perdagangan moderat mencapai 317 juta saham senilai 3,64 triliun won atau sekitar US$2,98 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 782 berbanding 67.

Indeks Kospi anjlok dipicu meningkatnya tensi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Presiden AS Donald Trump lewat akun Twitter-nya mencuitkan akan meningkatkan tarif produk yang diimpor dari Tiongkok.

Mulai 1 Oktober, tarif terhadap produk senilai US$250 miliar yang diimpor dari Tiongkok akan meningkat menjadi 30 persen dari sebelumnya 25 persen. Sedangkan mulai 1 September, tarif terhadap produk senilai US$300 miliar yang diimpor dari Tiongkok akan ditingkatkan menjadi 15 persen dari rencana semula 10 persen.

“Mengingat kerasnya sikap yang ditunjukkan kedua negara, kemungkinan besar perang dagang akan terus berlangsung sampai pilpres AS 2020,” kata Park Sang-Hyun, analis HI Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Para investor juga kecewa terhadap tidak jelasnya sikap pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell. Dalam pidato di Jackson Hole, Wyoming, pekan lalu, Powell menyatakan perekonomian AS masih menunjukkan kinerja yang baik. Ia tidak memberikan petunjuk yang jelas kapan pemotongan suku bunga The Fed berikutnya.

Investor asing menjual saham senilai 144 miliar won. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melemah 0,8 persen dan 3,49 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing merosot 1,19 persen dan 0,59 persen. Saham perusahaan baja POSCO anjlok 1,93 persen dan saham perusahaan operator portal internet Naver terjun 3,37 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.217,80 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terjun 1,9 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 83 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 6.440,10. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai pelemahan, termasuk juga di Indonesia. Bursa Filipina tutup hari ini sehubungan berlangsungnya libur perayaan Hari Pahlawan.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 33,86 poin, atau sekitar 1,17 persen, menjadi 2.863,57. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 499 poin, atau sekitar 1,91 persen, menjadi 25.680,33.