ANALIS MARKET (02/8/2019) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.030 - Rp.14.050 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan turun hari ini, Jumat (02/8/2019), terindikasi dari indeks futures-nya yang sebagian besar ‘merah’ ditambah dengan sentiment negatif dari turunnya indeks di bursa AS semalam (01/8) dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.  

Sementara mata uang kuat Asia, yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini.

“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran antara Rp.14.030 - Rp.14.050 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Jumat (02/8/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti perihal BPS yang akan mengumumkan angka inflasi bulan Juli 2019 yang kemungkinan ada di kisaran 0,2% mom - 0,35% mom.

Inflasi kemungkinan berasal dari naiknya harga beberapa komoditas bahan makanan seperti cabe, dan kelompok pengeluaran terkait faktor musiman tahun ajaran baru.

“Kami perkirakan angka inflasi di akhir tahun 2019 sebesar 3,19% dengan asumsi tidak ada kenaikan harga BBM,’ jelas Lana. 

Sementara dari eksternal, The Fed putuskan untuk turunkan suku bunga FFR sebesar 25 bps menjadi 2%-2,25% pada pertemuan FOMC 30-31 Juli kemarin. Gubernur The Fed dalam pernyataan mengatakan penurunan ini sebagai mid-cycle adjustment dan bukan turning point sebagaimana yang diharapkan pelaku pasar.

Adapun Indeks di bursa AS kompak terkoreksi, US dollar index naik secara signifikan ke level 98, dan harga minyak mentah turun.