ANALIS MARKET (12/8/2019) : Sentimen Neraca Pembayaran Indonesia yang Defisit Bisa Jadi Katalis Pergerakan Pasar Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, pada Jumat (08/02) lalu, IHSG menerima net buy tipis Rp63 miliar.
Dari sisi global, AS memutuskan untuk menunda pemberian izin bisnis kerja sama antara perusahan AS dengan Huawei Technologies.
Langkah ini diambil sehubungan dengan keputusan pemerintah Tiongkok untuk menghentikan pembelian barang -barang pertanian dari AS.
Kondisi global yang masih rapuh mendorong pelaku pasar membeli saham-saham defensif.
Selain itu, investor domestik mencatatkan net buy di sektor properti sebesar Rp413 miliar.
Di sisi lain, Jumat (09/8) lalu, Dow Jones ditutup melemah 0,34% ke level 26.287. Pasalnya, Trump mengumumkan bahwa saat ini AS belum siap melakukan kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok.
Dari sisi domestik, BI mencatatkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2Q19 defisit USD1,98 miliar, berbanding terbalik dengan 1Q19 yang surplus USD2,42 miliar. Penurunan didorong oleh lesunya aktivitas ekspor.
Selain itu, perang mata uang yang saat ini sedang berlangsung tidak akan berpengaruh besar terhadap kinerja perbankan Indonesia karena porsi kredit perbankan Indonesia masih didominasi aktivitas bisnis domestik.
“Sentimen Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD1,98 miliar bisa jadi katalis pergerakan pasar hari ini,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (12/8/2019).

