Produksi ITIC Capai 1.100 Ton Tembakau Iris

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indonesian Tabacco Tbk (ITIC) mencatatkan peningkatkan produksi pada akhir semester I 2019 menjadi 1.100 ton tembakau iris per bulan. Sementara kapasitas produksi sebesar 2.500 ton per bulan.

Menurut Komisaris Utama ITIC, Shirley Suwantina, bahwa peningkatan produksi akan digenjot hingga mencapai kapasitas penuh produksi perseroan sebesar 2.500 ton per bulan tembakau iris.

“Peningkatan produksi akan dilakukan secara gradual,” kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan produksi itu juga seiring dengan ekspansi perseroan ke India dan China dalam waktu dekat ini. Kedua, pasar itu diharapkan dapat menggenjot penjualan perseroan karena jumlah penduduk kedua negara itu mencapai 2,5 miliar orang.

“Tidak muluk-muluk, kalau dapat mengusai pangsa pasar 1% - 2% di kedua negara itu maka produksi kami akan meningkat secara siginifikan," jelasnya.

Patut dicatat, lanjut dia, selama ini penjualan tembakau iris perseroan sebesar 95% untuk pangsa pasar dalam negeri dan 5% pangsa pasar luar negeri.

“Jadi kelau dua negara itu kita masuki maka porsi ekspor akan meningkat tajam,” kata dia.

Untuk menopang rencana itu, jelas dia, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp60,019 miliar untuk membeli bahan baku tembakau iris.

“Bahan baku kami berasal dari Jawa sebanyak 70% dan 30% dari luar Jawa,” jelas dia.

Adapun untuk sumber belanja modal, sambung dia, berasal dari pelepasan saham perdana sebanyak 274.060.000 lembar saham pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan harga pelaksanaan sebesar Rp219 per lembar saham.

“Semua dana hasil IPO untuk membeli bahan baku,” tandas dia.