Riset EY : Indonesia Peringkat 10 Besar Dunia Untuk IPO 2018

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset EY (Ernst & Young) bertajuk “Global IPO Trends Report: Q2 2019” menyebutkan, di tahun 2018, Bursa Efek Indonesia (BEI) menduduki peringkat ke-10 dari total keseluruhan jumlah penawaran umum perdana saham global.

Tercatat, pada tahun 2018, jumlah emiten yang melantai di bursa adalah sebanyak 55 emiten atau 4 persen dari keseluruhan IPO global (1384 emiten baru).

Sementara itu hingga pertengahan tahun 2019 ini, jumlah emiten baru yang tercatat ada sebanyak 32 perusahaan.

“Go-public bukan hal yang mudah. Perusahaan yang berkeinginan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana perlu mempersiapkan diri lebih awal dan menyeluruh sehingga mereka dapat menangkap jendela opportunity yang tepat ketika dibuka. Setiap tahapan harus dilalui dengan baik dan disiapkan dengan matang agar mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar Iwan Margono, Partner Transaction Advisory Services dalam siaran pers yang diterima Pasardana.id, Rabu (24/7).

Terkait hal ini, lanjut Iwan, sebagai bentuk kontribusi EY dalam mendukung pasar modal Indonesia terutama di hal penambahan jumlah emiten, pada tanggal 22 – 23 Juli lalu, diselenggarakan Initial Public Offering (IPO) Masterclass dengan tema “Funding Growth Through IPO”. 

Para peserta Masterclass kali ini adalah perwakilan direksi dan komisaris perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor di Indonesia yang memiliki tujuan yang sama di waktu jangka menengah, yaitu melakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering dan mengakses dana publik di jangka panjang dengan menjadi Perusahaan Terbuka.

Berbagai profesi pendukung yang sebagian hadir disini antara lain investment banks, firma hukum, dan praktisi lain yang familiar dengan proses IPO juga ikut memberikan sesi-sesi dan berbagi pandangan yang praktikal namun juga strategis terkait persiapan, pelaksanaan, dan aktivitas setelah IPO.

Iwan melanjutkan, “EY Indonesia dengan global expertise serta local knowledge yang luas, berkomitmen kuat untuk turut serta terus mendukung pengembangan pasar modal dan meningkatkan jumlah emiten di Indonesia.

EY juga berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa di masa-masa mendatang, tentu saja dengan terus bekerjasama dengan pihak Bursa Efek Indonesia dan institusi terkait lainnya.”

Di kesempatan yang sama, EY Indonesia juga menyampaikan apresiasinya atas kerja Bursa Efek Indonesia di 2018 dalam mensosialisasikan serta mengedukasi perusahaan untuk go-public melalui beragam program yang telah berhasil mencatatkan hasil yang membanggakan bagi kemajuan Pasar Modal Indonesia.